Permaskku Melakukan Aksi Nyata Menanam 1000 Anakan Pohon di Desa Nekmese

Permaskku foto bersama usai kegiatan di Desa Nekmese
Permaskku foto bersama usai kegiatan di Desa Nekmese

Amarasi-InfoNTT.com,- Aksi nyata Persatuan Mahasiswa Kabupaten Kupang (Permaskku) dan Persatuan Mahasiswa Amfoang Timur (Permatim) kembali ditunjukan lewat kegiatan menanam 1000 anakan pohon. Kegiatan ini dilaksanakan Permaskku yang bekerjasama  dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang melalui Dinas Kehutanan, Sabtu (17/11/2018) pagi di Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan.

Ketua Permaskku sekaligus koordinator lapangan Yosep Fobia kepada media ini mengaku kegiatan sosial seperti ini sebenarnya sudah ada dalam agenda kegiatan PERMASKU tahun 2018, dan Ini merupakan suatu proses dalam mendekatkan diri kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Terkait dengan kegiatan penanaman anakan pohon, Yoseph mengatakan anakan yang ditanami yaitu nangka, kayu merah, asam, cendana, Beringin, sukun, Sengon, Enau dan Mahoni. Amakan-anakan ini didapatkan dari Balai Lingkungan Hidup kabupaten Kupang dan juga Permaskku mendapat dukungan Pemda.

“Permaskku melakukan kegiatan ini karena merasa terpanggil untuk melakukan hal yang positif dan tepat bagi masyarakat Desa Nekmese yang bisa dikatakan daerahnya agak gersang serta beberapa tempat di wilayah ini terlihat kekurangan air atau kekeringan pada saat musim kemarau,”ungkapnya.

Lanjut Ketua Yoseph, kegiatan ini juga merupakan salah satu rasa kepedulian Permaskku yang juga  adalah anak-anak yang lahir dari rahim Kabupaten Kupang, sekaligus sebagai motivasi bagi masyarakat di Desa Nekmese dan desa-desa lain yang ada di Kabupaten Kupang.

Bagi Yoseph, sebagai masyarakat terpelajar maupun masyarakat umum, sudah seharusnya mendukung pemerintah agar bisa dapat mencegah kekeringan yang saat ini terjadi dimana-mana. Pemerintah Desa dan masyarakat Nekmese diharapkan bisa memelihara dan menjaga anakan yang sudah ada di lokasi agar kelak dinikmati oleh anak cucunya.

“Kepada masyarakat saya titipkan anakan yang sudah ditanam di lokasi ini untuk bisa dirawat dan menjaganya agar jangan membiarkan ternak masuk untuk merusak apalagi dibakar. Kita harus saling bekerjasama, kami sudah menanam sekarang giliran bapak mama atau masyarakat Desa Nekmese untuk bertanggung jawab dan merawatnya agar bermanfaat bagi desa ini sendiri,”tegas Yoseph.

Laporan: Ayub A. Malafu

Editor: Redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *