Dugaan Adu Domba Empat Putera Adonara Dalam Pemilihan Warek Undana

Kupang-infontt.com-, Kegiatan pemilihan Wakil Rektor (Warek) Undana yang dilaksanakan pada Kamis (12/6/2018) melibatkan empat putera Hadinata yakni Prof. Simon Sabon Ola dan Dr. Sipri Suban Garak, dimana kedua orang tersebut bertarung merebut jabatan Warek III.

Sedangkan dua orang lainnya yakni Ir. H. Jalaluddin H. Samir, M.Si dan Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si bertarung merebut jabatan Warek II Undana.

Prof. Simon Sabon Ola ketika memberikan informasi kepada media ini, Senin (25/6/2018) jam 21.00 wita mengatakan kegiatan tersebut hanya membawa konflik diantara mereka (keempat putra Adonara) yang dapat disimpulkan bahwa mereka seolah olah diadu domba dalam pertarungan memperebutkan Warek Undana.

“Khusus Adonara kami empat orang yang dipadukan pada calon Wakil Rektor. Dari 8 calon yang diusulkan untuk Warek I sampai Warek IV,”ujar Prof. Simon.

Menurut Prof. Simon, dirinya merasa Rektor Undana ingin mengadu domba putra putra terbaik Adonara ini.
Salah satu guru besar Undana ini juga mengisahkan bahwa kedua orang yang diadu pada pemilihan Warek II, sebelumnya jabatan ini di janjiikan kepada Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si, namun pada akhirnya yang memenangkan jabatan ini adalah Ir. Jalaluddin H. Samir, M.Si.

“Dua orang adonara di adu domba di Warek II, Pak Jalaluddin dipakai sedangkan Pak Khalid di tendang, padahal sebelumnya Prof. Fred Benu janji kepada Pak Khalid, tapi kemudian di last minutes dia ambil Pak Jalaluddin maka, Pak Khalid marah besar,” jelas Prof. Simon.

Salah satu Dosen senior Undana ini pun menjelaskan bahwa Ir. Jalaluddin merupakan salah satu mahasiswa S-III di Undana yang jika dianalisis menggunakan logika, sebenarnya posisi sebagai Warek II tidak layak di tempati oleh Jalaluddin.

“Pak Jalaluddin itu masih mahasiswa S-III di Undana, bagaimana mahasiswa bisa jadi pimpinan? Itu logikanya gimana? Seandainya dikemudian hari ada kuliah umum untuk pasca sarjana Undana yang dilaksanakan oleh Kementrian, dan saat itu jika semua pejabat sedang sibuk maka Warek II wajib mewakili Rektor untuk membuka acara tersebut di depan semua mahasiswa S-III Undana. Layak tidak seorang pejabat Warek II berbicara didepan teman-temannya S-IIInya,”ungkap Prof Simon penuh kekesalan.

Prof. Simon berharap Rektor Undana secepatnya kembali mempertimbangkan keputusannya terkait penempatan jabatan Warek II dan juga segera melantik dirinya sebagai Warek III, karena dirinya merupakan calon warek III yang mendapatkan suara terbanyak dalam Pemilihan jabatan tersebut.

“Kami harap secepatnya Rektor kambali mempertimbangkan keputusannya untuk jabatan Warek II dan juga segera melantik saya sebagai Warek III karena saya merupakan peraih suara terbanyak pada saat pemilihan,”tegas Simon Sabon Sabon Ola. (Sandy Lette)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *