Kupang-info NTT.com,- Ada yang menarik dalam dukungan segelintir orang yang mengatasnamakan orang Sabu Raijua kepada Jonas Salean dan Nikolaus Fransiskus (Paket Sahabat) pada Sabtu, (4/2/2017) lalu di GOR Oepoi. Pasalnya disana ada PLT Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke, Ketua DPRD Paulus Rabe Tuka dan Wakil Ketua DPRD, Herman Kaho. Mereka secara kasat mata seperti menjadi motor penggerak dalam mengumulkan orang Sabu Raijua untuk mendukung Jonas Salean.
Secara Politik mungkin ini tidak salah. Maklum saja, Nikodemus Rihi Heke adalah Ketua Golkar Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka Ketua PDIP Sabu Raijua dan Herman Kaho adalah politisi Nasdem. Partai mereka benar sedang mendukung paket Sahabat di Kota Kupang, tapi bagaimana secara etika politik jika ditanyakan soal pelayanan bagi masyarakat di Sabu Raijua.
“Saya merasa lucu sekaligus prihatin dengan cara yang dipertontonkan oleh mereka yang sedang dipercayakan oleh masyarakat di Sabu Raijua. Cobalah itu Plt urus dulu BBM di sana supaya masyarakat jangan berteriak kelangkaan BBM terus. Kita minta mereka berkaca, jangan ikuti syahwat politik dengan cara meninggalkan pelayanan di Sabu Raijua,” kata Lai Rihi, warga Oebobo kepada Media ini, Minggu, (5/2/2017).
Dia juga menilai, apa yang dipertontonkan Rihi Heke Cs di GOR Oepoi bisa menjadi simbol perpecahan diantara orang Sabu Raijua yang tinggal di Kota Kupang. Sebagai pemimpin di Sabu Raijua tentu banyak persoalan yang perlu diurus, apalagi saat ini Bupati sedang bermasalah hukum sehingga semua harapan masyarakat ada di pundaknya sebagai Plt Bupati.
“Sekarang musim tanam, kenapa dia datang urus politik di Kota Kupang? kenapa tidak urus lahan pertanian masyarakat di Sabu Raijua? Kami orang Sabu yang ada di Kupang bisa memberikan penilaian negatif terhadap beliau karna sikapnya yang kami anggap memecah belah orang Sabu Raijua,” kesalnya.
Hal senada diungkapkan Titus Lede, warga Kota baru Kupang. Menurutnya, tugas yang paling utama dan penting dari seorang Plt Bupati adalah mengurus rakyat di Sabu Raijua. Dia juga meragukan bahwa semua program yang dilakukan oleh Marthen Dira Tome bisa dieksekusi dengan baik oleh Nik Rihi Heke jika dia terlalu jauh mengurus politik di daerah lain.
“Jangan sampai apa yang telah dilakukan oleh pak Dira Tome tidak bisa dieksekusi secara baik oleh Rihi Heke karna dia terlalu bersemangat mengurus politik di Kota Kupang. Kami sangsi apakah dia bisa kerja di Sabu raijua atau tidak baru datang Kupang sama seperti paling hebat,” ketusnya.(*tim)