Amarasi Raya, infontt.com Ketua MS GMIT, Pdt. Mery Kolimon, hari ini (28/03/17) hadir dalam kesempatan belajar para presbiter rayon 1 Klasis Amarasi Timur. Pdt. Kolimon menyampaikan materi yang berhubungan dengan dunia politik. Asumsi bahwa politik itu kotor mestinya diabaikan jika para pelaku politik praktis melakoninya secara benar sesuai ide yang esensial dari politik itu sendiri.
“Politik itu sendiri baik, karena bermuara kepada kebaikan bersama warga kota, dan bahkan bangsa.” Demikian Pdt.Mery Kolimon menyampaikan materi yang disambut dengaan antusias oleh sekitar 170-an presbiter dan karyawan GMIT. Warrga GMIT tidak harus alergi dengan politik. Politik kotor terjadi karena adanya distorsi oleh para pelaku politik
Pdt. Mery Kolimon meyakini bahwa Tuhan Allah sendiri dari aspek politik, Dia politikus juga. Ia menciptakan dunia ini dari ketidakteraturan menjadi teratur, menuju kesejahteraan dan keadilan. Itu tindakan politis. Kalau begitu, bolehlah untuk mengatakan bahwa Allah itu politikus untuk kebaikan bersama.
Yesus dalam pelayanannya, Ia hadir dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah, membela kaum marjinal, bahkan bergaul dengan mereka. Yesus tidak secara langsung berpolitik, tetapi Ia mempraktikkan politik itu.
Menghadapi pemilu kada serentak pada taahun 2018 nanti, warga GMIT diingatkan akan panca pelayanannya, dimana yang pertama tentang Koinonia, mari jaga persekutuan warga/keluarga Allah. Jangan mau dipecah-belah atas alasan politik (pesta demokrasi) atas alasan dukungan kepada paslon tertentu.
Paslon yang terpilih, itulah kehendak Tuhan. Mereka akan melayani umat Tuhan.
Selain materi yang disajikan Pdt. Mery Kolimon, Pdt. Semuel Pandie, menyampaikan kajian pengembangan liturgi dan seorang penatua menyampaikan materi tentang kematian dalam pandangan orang Amarasi.(roni)