Lampu Sehen Milik Warga Semau Dicabut Tanpa Alasan Jelas

Ilustrasi

Kupang-infontt.com,- Terlambat bayar lampu listrik (sehen), Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Kupang diduga sesukanya cabut listrik di rumah waraga tanpa peringatan, sehingga membuat warga gerah.

Hal itu terjadi pada warga Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, bahwa listrik lampu senen dicabut oleh petugas PLN, Karena terlambat pembayaran. Tanpa basa – basi petugas PLN melakukan pencabutan listrik lampu sehen di rumah warga.

Bacaan Lainnya

Ketika awak media ini konfirmasi dengan salah satu korban, jumat (16/9) malam, membenarkan adanya pencabutan listrik lampu sehen dirumahnya oleh petugas PLN cabang kupang, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepadanya.

“Lampu sehen ini dipasang lima tahun lalu dengan uang muka 350 ribu dan didalam perjanjian tiap bulan pembayaran ke PLN 37 ribu,”sebutnya.

Korban menambahkan, sangat menyayangkan tindakan dari petugas PLN yang mencabut lampu senen dirumahnya tanpa koordinasi dan peringatan terlebih dahulu, apalagi dalam kesepakatan kemarin ada satu poin perjanjian yang menyatakan bahwa ketika nanti meteran listrik dipasang uang dari konsumen akan dihitung kembali dari awal pemasangan senen.

“Awalnya petugas bilang bahwa kalau listrik sudah masuk uang lampu sehen akan dihitung kembali untuk dijadikan uang muka meteran listrik dan kalau lebih sisanya dikembalikan ke konsumen,”ungkap korban.

Korban juga meminta kepada pimpinan cabang PLN Kupang agar dapat memberikan arahan kepada bawahannya, agar lebih propisional dalam melaksanakan tugas, sebagai abdi Negara memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sumber lain yang namanya tidak mau juga ditulis di media ini menyebutkan bahwasanya petugas PLN asal cabut saja lampu sehen dirumah warga tanpa alasan yang jelas.

“Warga sebagai konsumen, terlambat membayar tagihan saja didenda, sementara giliran dari pihak PLN itu salah, seperti lampu mati – mati tanpa beraturan, petugas PLN hanya cukup meminta maaf saja kepada konsumen,” kata sumber itu.

Dijelaskannya, hingga saat ini sudah balasan konsumen yang senennya dicabut, dan Ia ingin memasang kembali tapi trauma karena semuanya tidak jelas.

“Pembayaran lampu sehen saja tidak pakai kwitansi dan lampu milik warga yang lain sudah ada yang mati total,” katanya kesal.(Chris Bani)

Ilustrasi
Ilustrasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *