Inovasi Hebat Melalui Program Penyediaan Air Bersih, Desa Oenoni 2 Menuju Kemandirian 

Djallinus Bureran, Kepala Desa Oenoni 2

Amarasi-InfoNTT.com,- Pemerintah Desa Oenoni 2 di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, perlahan mulai membenahi desa dengan mengutamakan kepentingan masyarakat banyak. Hal ini dilakukan oleh Djallinus Bureran, Kepala Desa Oenoni 2 di tahun pertamanya menjabat sebagai kepala desa.

Kepada media ini, Jumat 4 Agustus 2023, Djallinus Bureran didampingi Yusuf Nubatonis selaku bendahara desa mengatakan Desa Oenoni sangat memerlukan upaya pengembangan masyarakat untuk memunculkan keberdayaan desa dalam usaha peningkatan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan tidak hanya bertumpu pada pemerintah tetapi juga dukungan dari masyarakat, yang mana program desa harus dimanfaatkan secara benar agar anggaran yang digelontorkan setiap tahunnya tidak hampa alias memiliki hasil maksimal.

“Tahun ini pemberdayaan anakan babi betina oleh pemerintah desa yang dikelola nanti oleh PKK. Sebanyak 42 ekor babi akan dibagikan kepada masyarakat di seluruh RT. Masing-masing RT mendapatkan 3 hingga 4 ekor anakan babi,” ujarnya.

Ia menambahkan, jenis babi yang disediakan nanti adalah babi betina produktif. Program ini akan diawasi oleh RT/RW masing-masing.

Selanjutnya ada pembagian bibit jagung bagi masyarakat yang sudah menyediakan lahan untuk tanam di musim hujan. Bibit jagung ini dianggap penting karena sebagian besar masyarakat Desa Oenoni 2 bekerja sebagai petani.

“Kita sediakan anggaran namun penyalurannya terbuka agar transparan. Dalam masa pemeliharaan juga dipantau oleh Ketua RT dan RW. Artinya tidak sekedar bagi saja tapi ini dijaga agar bisa menghasilkan keuntungan bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Pengelolaan Air Bersih Oleh Komite

Air bersih sebagai kebutuhan dasar makhluk hidup. Yang mana masalah air bersih dianggap penting oleh Pemerintah Desa Oenoni 2 dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Peran aktif Pemerintah Desa Oenoni 2 dan masyarakat setempat mendorong potensi pengelolaan air bersih menjadi peluang Desa Mandiri di kemudian hari tak hanya isapan jempol semata. Kini sebagian rumah warga sudah dialiri air ledeng dan sebentar lagi seluruh warga Desa Oenoni 2 akan menikmati program air bersih ini.

Kepala Desa Oenoni 2, Djallinus Bureran memastikan air yang sedang dinikmati masyarakat ini sudah bisa diminum secara langsung dari ledeng tanpa harus dimasak lagi. Hal ini dikarenakan air tersebut sudah melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada masyarakat.

“Jujur kami di Oenoni 2 tidak lagi mengalami masalah kekurangan air bersih. Masyarakat memperoleh solusi dalam mengatasi kekeringan, dan sekarang masyarakat Desa Oenoni 2 sudah menikmati air bersih langsung di depan rumah. Program air bersih ini kami bekerja sama dengan pihak ketiga dan dikelola oleh Komite Air yang dibentuk oleh Pemerintah Desa Oenoni 2,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada 256 KK yang menggunakan air ledeng tersebut. Selanjutnya akan dikerjakan lanjut bagi warga yang belum kebagian. Targetnya hingga penghujung tahun seluruh masyarakat sudah pakai dengan total 331 pelanggan.

“Airnya mengalir 24 jam nonstop. Namun kami terkendala pada pungutan biaya karena Oenoni 2 belum mempunyai Perdes terkait pungutan dan sementara susunan Perdes sudah dimasukkan ke bagian hukum Setda Kabupaten Kupang untuk diproses, paling lambat minggu depan ini sudah ada dan PAD sudah masuk ke Desa,” jelas Djallinus.

Dirinya sebagai kepala desa juga akan berupaya meningkatkan inovasi desa terkait penyediaan air bersih, karena merupakan kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakatnya. Baik dengan pengelolaan berbasis bisnis, distribusi, maupun pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah Desa Oenoni 2 sebagai leading sector dalam penyediaan air bersih bagi warganya berwenang untuk melakukan upaya dan intervensi, salah satunya pengendalian kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan penyediaan air bersih harus terencana dengan baik, dengan dikelola secara profesional.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *