Inilah Nasihat Jokowi untuk Timnas ABG Kita

Namun, Presiden memberikan sedikit nasihat bagi para pemain usia di bawah 16 itu. Ia mengaku sempat memperhatikan tren penurunan prestasi para pemain yang mulai beranjak ke jenjang usia selanjutnya karena suatu hal.

“Menjadi menurun setelah U-19, saya amati dari dulu karena adanya perubahan gaya hidup. Tolong ini dijaga betul. Sudahlah, tetap seperti ini: kerja keras,” kata Presiden.

Bacaan Lainnya

“Tetap rendah hati, tetap kerja keras, kalau ada pendapatan lebih ditabung. Saya titip itu saja,” tegasnya.

Sebagai bapak, Jokowi tak salah. Tak perlu kita buka nama. Silahkan googling dan riset medsos. Ada pemain bola yang begitu luar biasa saat yunior, tapi meredup ketika mulai berpacaran dengan selebritas, jadi bintang iklan, atau -parahnya- jadi terduga tindak pidana perkosaan.

Beruntung kita punya pelatih tegas. Fakhri, pria asal Lhokseumawe, Aceh, yang bertahun-tahun jadi jenderal lapangan tengah timnas 1990-an, membuat peraturan keras. Selama pelatnas dan pertandingan, para pemain Timnas U1-6 hanya boleh bersentuhan dengan gawai maksimal dua jam sehari. Jam 10-12 di hari biasa, dan antara jam 8-10 di hari pertandingan jam 8-10.

“Salah satu musuh terbesar saya adalah HP. Saya gak bisa membayangkan jika mereka pegang HP selama 24 jam. Mereka di kamar tutup pintu pasti tidak tidur, padahal istirahat amat penting, apalagi di pertandingan yang cukup ketat,” katanya.

Semoga saja, setelah mimpi bertemu Presiden Jokowi terwujud, Ernando, Bagas, Bagus, Reza, Brylian, Zico, Rendy, Supriadi dan kawan-kawannya melaksanakan baik-baik petuah Sang Bapak. Jangan layu sebelum berkembang, adik-adikku…

Salam SATU Indonesia! (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *