Antisipasi Gagal Panen, Deasy Ballo Berkunjung ke Balai Sungai Perjuangkan 3 Bendungan 

Anggota DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo Foeh

Oelamasi-InfoNTT.com,- Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang, Deasy Ballo-Foeh mendatangi Balai Sungai Nusa Tenggara II guna memastikan proses perbaikan Bendungan Oesao, Rabu (15/3/2023) pagi.

Kunjungan ini dilakukan pasca dirinya beberapa kali memantau langsung kondisi bendungan yang sudah rusak dan terancam para petani gagal panen tahun ini jika tidak diperbaiki.

Bacaan Lainnya

“Tadi saya sebagai Ketua Komisi Tiga DPRD Kabupaten Kupang berkunjung ke Balai Sungai untuk memastikan suara masyarakat dijawab. Yang mana masyarakat mengalami dampak langsung akibat bencana kemarin yakni rusaknya bendungan,” ujar Deasy.

Menurut Deasy, Balai Sungai harus respon cepat kondisi masyarakat. Apalagi beberapa waktu yang lalu telah melakukan kerja gotong royong untuk bagaimana membendung aliran air akibat kerusakan bendungan tersebut.

Dirinya berharap agar dinas teknis atau Balai Sungai dan PUPR segera bekerja serius. Hal ini dikarenakan progres dari pekerjaan ini masih jauh dari harapan artinya di saat masyarakat membutuhkan air namun belum ada pergerakan signifikan.

“Jujur saja kebutuhan air sangat mendesak petani. Saya kuatir jika lamban dalam merespon maka pekerjaan ini akan sia-sia untuk musim tanam tahun ini, sehingga saya dengan beberapa tokoh masyarakat dan juga beberapa petani mengunjungi Balai Sungai untuk menyampaikan pengeluhan ini. Tujuan kami untuk mencari alternatif yang terbaik,” jelasnya.

Alasan dirinya terus ngotot perjuangkan masalah ini karena jika tidak mengantisipasi dan terjadi lagi bencana serta luapan banjir maka masyarakat terkena imbas. Ini akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat karena saat ini harga beras pun lagi naik drastis.

“Kami ingin agar pekerjaan ini tidak asal-asal namun bekerja sesuai prosedur dan hasilnya bisa dinikmati jangka panjang dengan mempertimbangkan berbagai kondisi masyarakat sekarang ini. Saya hanya berjuang agar ada tindak lanjut dan kita mencegah terjadinya gagal panen,” ujarnya.

Selain Bendungan Oesao, dirinya juga menyampaikan hal serupa kepada Balai Sungai terkait dua bendungan lainnya yakni bendungan Leter T dan Bendungan Oesao yang ada di Naibonat. Kedua bendungan ini juga menjadi nafas kehidupan bagi para petani.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *