Transparansi Penggunaan Dana Desa, Kades Mata Air Siap Menatap Senayan

Kepala Desa Mata Air
Kepala Desa Mata Air

Oelamasi-infont.com,- Program-program pembangunan yang unggul tahun 2018 di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang yakni pembangunan jalan disekitaran sawah kelompok tani sepanjang 300 meter dan saluran irigasi. Demikian disampaikan Benyamin Kanuk, Kepala Desa Mata Air kepada infontt.com, Jumat (3/8/2018) pagi.

Akan tetapi, menurut Benyamin, dalam pelaksanaannya sesuai RAB, ternyata bisa mencapai 397 meter dengan tidak mengurangi ketinggian dan volume untuk pekerjaan jalan di area persawahan.

Bacaan Lainnya

“Tetapi karena sebagian jalan itu sudah padat maka volumenya ada bertambah sehingga mencapai 397 meter. Sehingga rencana dari 300 meter bertambah menjadi 397 meter, tetapi 97 meter itu tidak menggunakan hok, itu hanya swadaya murni dari masyarakat,”jelasnya.

Untuk pekerjaan kedua, Ia menambahkan, pembangunan saluran irigasi sepanjang 250 meter dengan melintasi dari dusun II ke dusun I. Dari pembangunan ini khususnya untuk saluran irigasi itu pemerintah Desa Mata Air menggunakan anggaran tahap ketiga.

Sementara pembangunan lain di Desa Mata Air, salah satunya pembangunan ruas jalan usaha tani di dusun lima yang anggarannya menggunakan dana APBD II sepanjang satu kilometer.

Selanjutnya untuk Bumdes, tahun ini sudah aktif, dan juga ada pengadaan pintu pagar menuju tempat parawisata serta pengadaan mesin foto copy untuk desa.

“Khususnya parawisata, dana diambil dari P4 periode kedua, itu kami membangun dua kelompok. Kemudian ada juga satu tempat wedding (untuk acara pernikahan) yang sementara ini sedang berjalan di Desa Mata Air,”ujar Kades.

Diungkapkannya, sebelum melaksanakan pekerjaan ini, Ia mengadakan rapat bersama terlebih dahulu dengan BPD untuk meminta persetujuan terkait setiap rencana kerja di desa.

“Dan untuk transparansi biasanya di tahun sebelumnya kami hanya pasang item-item program di papan informasi, namun tahun kami tampilkan keseluruhanya, termasuk dengan RAB teknis. Jadi, seluruh kebutuhan dan biaya kami posting dalam APBDS,”jelas Benyamin.

Selain itu juga, Desa Mata Air mewakili Kabupaten Kupang untuk mengikuti perlombaan pembangunan desa tingkat nasional. Dimulai tahun ini dengan seleksi tingkat kecamatan.

Ia menuturkan, dengan perjuangan yang besar ditingkat kecamatan maka Desa Mata Air pun lolos mewakili Kecamatan Kupang Tengah, dan ikut ditingkat kabupaten, dengan jenis-jenis lomba yakni administrasi umum menyangkut dengan dana desa dan kegiatan-kegiatan yang diakomodasi.

Tim penilaian juga turun langsun ke desa. Selanjutnya ditingkat kabupaten juga Desa Mata Air lolos sebagai juara satu dan saat ini sedang ada seleksi ditingkat provinsi dengan mata lomba yang sama yakni administrasi umum.

“Tingkat kabupaten sendiri diadakan sekitarpertengahan bulan Juni lalu. Dan untuk mempersiapkan perlombaan ditingkat nasional, Desa Mata Air juga menyiapkan beberapa produk-produk perlombaan, seperti profil desa yang mencakup profil kabupaten. Kemudian APBDS, RAPBDS dan sejumlah program-program yang kami persiapkan seperti lokasi-lokasi yang menjadi produk unggulan kami Desa Mata Air, misalnya tampat parawisata, Bumdes, dan juga Taman Eden,”ungkapnya.

Menurut Benyamin, hal hal diatas adalah produk-produk andalan yang dipacu dan mendorong masyarakat untuk aktif dalam bidang pertanian dengan tujuan peningkatan produksi pangan untuk 2018.

Dibidang ekonomi pun, dirinya mendorong parawisata untuk membuka peluang dan pasar bagi masyarakat Desa Mata Air untuk membawa jualan-jualan dan hasil kerajinan tangan ke lokasi-lokasi pariwisata untuk dijual.

“Kami mempersiapkan Bumdes ini sebagai tempat untuk memperkenalkan hasil-hasil karya masyarakat dan menampung untuk bisa dijual ke daerah lain atau kota-kota lain. Akan tetapi dengan melihat adanya potensi lain khususnya 85 persen dari hasil pertanian, maka saya ‘mendobrak’ pekerjaan petani dengan membentuk kebun-kebun dirumah mereka masing-masing yang saya istilakan Taman Eden skala rumah tangga,”ujar kades prestasi ini.

Respon terhadap kegiatan ini, menurutnya masyarakat sangat antusias karena ada pendekatan yang dilakukan, dimana setiap hari kamis dan Ia melihat secara langsung kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Bagi Benyamin,  semua karya ini karena campur tangan Tuhan, dan merupakan suatu kesempatan emas bagi masyarakat Desa Mata Air untuk membuktikan karya dan kinerja Desa Mata Air, semoga bisa sampai di mata nasional. (Yongki Bell) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *