Matheos: Pengalamanku Pengetahuanku

Matheos, Juragan Kapal; foto: infoNTT

Matheos: Pengalamanku Pengetahuanku

Kalabahi, infoNTT.com.- Dalam perjalanan balik dari desa Bandar Kecamatan Pantar, Sabtu (18/11/23) pemilik kapal motor Malea, Matheos berkenan menyambut tawaran wawancara dengan infoNTT. Ia menyampaikan pengalamannya sebagai seorang pemilik sekaligus operator kapal motor.

Bacaan Lainnya

“Sejatinya saya hanya tamat sekolah dasar, pak. Saya tidak bersekolah secara khusus untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan operasional kapal motor seperti ini. Saya belajar dengan cara bekerja pada pemilik perahu atau kapal motor,” demikian bapak Matheos.

Sebagai seorang laki-laki kelahiran Pulau Pura Kabupaten Alor, alam laut, pantai, tanjung dan selat menjadi santapan pengetahuan mereka. Mereka dapat menyelam beberapa puluh meter ke dalam laut.

Kaum muda Pura di pantai sudah mulai bekerja dengan membantu orang tua pada bubu penangkapan ikan. Budaya hidup sebagai nelayan bubu menjadi sumber pencaharian yang belum dapat memberikan jaminan hidup, sehingga Matheos mulai menabung. Matheos muda rindu untuk memiliki kapal motor sendiri.

Impiannya tercapai setelah ia bekerja keras sebagai anak buah kapal motor pada seorang juragan di Kalabahi. Kapal motor itu berlayar ke pulau-pulau di dalam Kepulauan Alor untuk melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Perlahan dalam kepastian, Matheos mengumpulkan tabungannya dan sukses memiliki satu unit kapal motor.

“Saya senang sekali waktu punya kapal sendiri. Sejak itu saya terus bekerja keras. Saya menikah dan membentuk rumah tangga. Saya terus hidup dengan mengandalkan pendapatan dari mengantarpulaukan penumpang dari Kalabahi ke sekitar pesisir Pantar. Saya senang dengan pekerjaan ini.” Matheos menambahkan.

Ketika mendapat pertanyaan tentang keabsahan kapal, ia menjelaskan bahwa semua kapal miliknya telah didaftarkan. Ia memiliki izin pelayaran untuk 5 unit kapal motor miliknya.

Tentang asuransi sebagai jaminan dan upaya berjaga-jaga bila terjadi kecelakaan laut, ia menjawab, “Kita serahkan pada yang Di Atas. Kalau Dia bilang apa, kita pasrah saja. Sampai sekarang belum pernah terjadi kecelakaan laut selama saya menjalankan kapal-kapal motor saya. Tentang asuransi, saya jujur saja, saya tidak mengurus hal begitu.” Demikian Mateos.

Akhir wawancara singkat di atas kapal miliknya, ia menyampaikan bahwa berumur 51 tahun. Pengalamannya menjadi pengetahuannya. Inilah yang akan diwariskan kepada anak-anak nya.

 

Dalam pelayaran dari Pantar (desa Bandar) ke Kalabahi anaknya menjadi Juru Mudi dibantu 3 rekan kerja dalam satu tim.

Rombongan UBB GMIT yang menggunakan jasa angkutan kapal motor ini didaratkan di Dermaga Kalabahi.

Selamat atas keberhasilan bapak Matheos. InfoNTT yang menyertai rombongan UBB GMIT mendoakan kesuksesan dan kiranya kecelakaan laut selalu jauh.

 

 

Catatan: Roni Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *