Kupang-InfoNTT.com,- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kupang gandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang (Permaskku) sebagai mitra pengawas partisipatif pada Pemilu 2024. Hal ini ditandai dengan penandatangan MoU atau nota kesepahaman, Jumat 19 Agustus 2022, di Hotel Neo Aston Kupang
Keterlibatan organisasi pemuda dan mahasiswa secara aktif dimaksudkan agar ikut mengawasi pemilu bersama Bawaslu. Hal ini sebagai wujud keterbukaan informasi dan juga menjadikan pemilu bersih, sehat serta berpatokan pada asas luber dan judir.
“Selamat datang Permaskku. Selamat bergabung sebagai bagian dari keluarga Bawaslu. Kehadiran pemuda dan mahasiswa dalam mengawal jalannya pemilu sangat berguna keberadaannya selain masyarakat secara umum,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Kupang, Marthoni Reo, SH dalam sambutannya.
Menurut Marthoni, kehadiran organisasi pemuda dan mahasiswa guna mengawal dan mengawasi proses jalannya pemilu sangat penting, dikarenakan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Bawaslu.
“Maka kehadiran dan partisipasi masyarakat yang terdiri banyak unsur dengan salah satunya ada pemuda di dalamnya guna mengawasi pemilu, jadi sangat penting,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Kupang, Yefta Sabaat, S.IP.,M.IP, kepada media mengatakan bahwa peran pengawasan yang mana diharapkan dapat berkontribusi penuh dalam proses konsolidasi demokrasi, untuk menciptakan pengawasan yang berkualitas, berintegritas dan akuntabilitas.
“Jadi sudah sewajarnya Bawaslu Kabupaten Kupang menggandeng KNPI sebagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakat untuk meminimalisir potensi pelanggaran yang nantinya kita hadapi di tahun 2024,” ujarnya.
Menurut Yefta, dengan adanya penandatangan perjanjian kerjasama ini. Ia sangat berharap akan ada tindak lanjut dan keterlibatan dalam setiap kegiatan Bawaslu Kabupaten Kupang nantinya. Agar dapat memutus mata rantai pelanggaran yang sering terjadi dalam pesta demokrasi.
“Prinsipnya KNPI Kabupaten Kupang selalu siap dalam membantu setiap agenda-agenda Bawaslu dalam mengawasi tahapan pemilu,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Permaskku, Melianus Alopada usai kegiatan mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Kabupaten Kupang yang telah percaya kepada mahasiswa Kabupaten Kupang. Hal ini pertanda baik dikarenakan saat ini masyarakat dihadapkan dengan sikap skeptis terhadap proses demokrasi, sehingga proses partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu menjadi tidak maksimal.
Melianus menegaskan, kehadiran mahasiswa dalam pengawasan pemilu justru akan membuat proses demokrasi sehat. Peran aktif mahasiswa sebagai salah satu unsur masyarakat dalam proses mengawal pesta demokrasi menjadi penting.
“Ini terobosan baik dari Bawaslu, karena menjadikan mahasiswa sebagai pelopor dan diikutsertakan menjadi pengawas yang notabene mahasiswa seharusnya jauh dari ranah politik. Kami Permaskku mendukung penuh peran serta mahasiswa dalam membantu Bawaslu melakukan pengawasan.
Penulis: Chris Bani