Berpuisi Lagi di Sekolah

Mantan Ka.SMA N 2 Amarasi Selatan, Frits Taopan, S.Pd menyampaikan sambutan foto: Valdy Neno

Amarasi Selatan, infontt.com; Pada hari Sabtu (12/02/22), bertempat di SMA Negeri 2 Amarasi Selatan Kabupaten Kupang diadakan satu acara yang dikemas apik dan artistik. Perpisahan dengan mantan Kepala SMA Negeri 2 Amarasi Selatan. Sang Kepala Sekolah telah mengabdi di sekolah ini sejak 2012 – Desember 2022. Perpisahan baru dapat dilaksanakan pada hari Sabtu ini berhubung berbagai hal yang menjadi kendala. Ketika perpisahan berlangsung ada tari penyambutan, penyambutan yang khas orang Timor yakni,aa’ asramat (natoni); ibadah, sambutan-sambutan yang disela dengan lagu dan pembacaan puisi.

Ada 3 puisi dibacakan pada acara ini. Satu di antaranya ditulis pada saat acara sedang berlangsung. Penulisnya meminta peluang waktu kurang dari 5 menit untuk membacakannya. Berikut teks puisi dimaksud.

Bacaan Lainnya

Nuansa di alam bebas dan sekolah

Ketika bukit memandang nun jauh
dan lembah di bawahnya menengadah bertadahkan asa
Ketika awan berarak dari sudut-sudut arah mata angin
dan kabut merayap dan mencumbui permukaan mayapada
Ketika burung-burung terbang tinggi di angkasa
dan jangkrik serta cacing mengebor mendapatkan lorong jalan
Ketika makhluk-makhluk menjalani hidup dalam ekosistemnya
Dan insan sempurna berkompetisi di zaman gaul dan trendi.

Siapakah yang akan berdiri mengacungkan tangan menjadi pelopor?
Apakah yang akan diandalkannya?
Bagaimana ia mampu menembus masa lampau, kini dan nanti?
Mengapa ia mau bekerja keras untuk itu?
Kapan dan dimanakah nuansa kegemilangan akan diraih?

Dunia pendidikan
institusi informal, non formal dan formal
Di sana lokus tempaan
Di sana ada naradidik
Orang tua, Instruktur dan Guru
Di sana ada peserta didik
anak, kursisten dan siswa
moral, etik, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Dunia pendidikan merelakan secara merdeka
pada mereka yang sudi berbenah.

Mari dukung institusi sekolah
Mari hormati naradidik
Mari beri ruang dan peluang pada peserta didik
Izinkan hari ini menoreh kisah
Dalam ziarah dan ritme kini dan nun jauh di masa depan
Di sana akan ada sorak gempita
Ketika yang lain sudah berkalang tanah
termasuk aku.

Koro’oto-Nekmese, 12 Februari 2022
Heronimus Bani/herobani68@gmail.com

Puisi ini dibacakan sebagai refleksi pada suasana dan nuansa pendidikan kita di zaman ini.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *