Camat Fatumnasi Sidak ke Rumah Warga dan Sosialisasi Program STBM

Camat Fatumnasi bersama tim saat sidak ke rumah warga.

Soe-InfoNTT.com,- Instruksi Camat Fatumnasi Nomor: 01/INS/198/2021 tentang pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam rangka mendukung dan sukseskan program ini di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), khususnya di Fatumnasi.

Hal ini kemudian dieksekusi oleh Camat Fatumnasi, Sekcam beserta petugas puskesmas dan perangkat desa dengan melakukan sidak ke masyarakat di Desa Fatumnasi terkait WC bersih dalam rangka STBN dan desa siaga, serta ikut mendukung dan menyambut Fatumnasi dalam ajang anugerah pesona Indonesia (API) 2021.

Bacaan Lainnya

“Saya menginstruksikan kepada para kepala desa se Kecamatan Fatumnasi, Kepala Puskesmas Fatumnasi, Kapospol Sub Sektor Fatumnasi, Danposramil Fatumnasi, para kepala sekolah se Kecamatan Fatumnasi, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat Fatumnasi untuk bersedia sukseskan dua agenda penting di Kecamatan Fatumnasi ini,” ujar Sekretaris Kecamatan Fatumnasi, Joel Sonbai, SH, usai berkunjung ke Desa Fatumnasi, Kamis (21/10/2021) siang.

Lanjut Joel, dalam sidak tersebut pihak kecamatan  menghimbau seluruh warga masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan, semua warga masyarakat wajib untuk mendukung berpartisipasi aktif mengembangkan 5 (lima) pilar utama STBM.

Sedangkan puskesmas selaku leading sector diharapkan mampu membina desa secara teknis dalam pelaksanaan STBM serta menyusun rencana kegiatan, menetapkan kegiatan, strategi serta mekanisme jaringan kerja dalam rangka untuk mewujudkan wilayah kecamatan dan desa bebas dari buang air besar sembarangan.

Kemudian juga, membuat larangan secara resmi dengan membuat spanduk untuk ditempelkan di tempat-tempat strategis, membuat konten-konten kreatif yang menghimbau secara online dan bertuliskan dilarang keras buang air besar sembarangan demi kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Bagi masyarakat yang tidak memiliki WC sehat akan diadakan pembinaan dengan menempatkan bendera hitam di depan rumah,” tegasnya.

Dari 21 rumah yang disurvei, terdapat 12 rumah yang sudah mempunyai WC sehat, sedangkan 9 belum layak termasuk WC sehat.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *