Sejak 2017 Bank NTT Cabang Soe Membina dan Suport Kelompok UP2K di Desa Ajaobaki

Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Wanita Tani Sukamaju Desa Ajaobaki.

Soe-InfoNTT.com,- Sejak 2017 lalu, Bank NTT Cabang Soe terus membina dan mensuport anggaran kepada kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Wanita Tani Sukamaju Desa Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS.

Kelompok Usaha ini beranggotaan 15 orang, dan kelompok tani usaha tersebut sukses mengolah setiap pangan lokal dari hasil bumi wilayah Mollo.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok UP2K Wanita Tani Sukamaju Desa Ajaobaki, Mariana Kase Pinat kepada wartawan Rabu (19/5/2021) menjelaskan, usaha tersebut sudah berjalan sejak Desember 2017. Modal yang digunakan pertama hanya Rp 2,5 juta dari uang pribadi, sementara dana desa dialokasikan sebesar Rp 2,5 juta untuk pelatihan.

Mariana menambahkan, pelatihan oleh Kelompok PKM berjalan setelah pada tahun 2015 mendapat bantuan dana desa sebesar 25 juta rupiah untuk bangunan usaha. Lalu pada tahun 2016 mendapat bantuan dana desa senilai 5 juta rupiah untuk pengadaan peralatan pengolahan berbagai jenis pangan lokal.

Setelah usaha tersebut berjalan, Mariana mengatakan, kelompoknya juga mendapatkan intervensi anggaran melalui pinjaman sebesar 50 juta rupiah dari Bank NTT Cabang Soe pada 2017 lalu, dan pada tahun 2020 kelompoknya kembali mendapat pinjaman sebesar 5 juta rupiah dari Bank NTT tanpa bunga.

Selain itu, Kementerian Pedesaan juga ikut memperhatikan kelompok usaha wanita tersebut, dengan bantuan modal usaha sebesar 30 juta. Sehingga berbagai jenis pangan lokal diolah menjadi makan siap saji, seperti stik ubi ungu,stik ubi kuning, stik kacang hijau, stik labu, stik kentang, stik jagung, stik wortel, keripik singkong, instan kunyit, instan jahe, instan temu lawak dan berbagai jenis makan lainnya.

Dari hasil olahan pangan lokal tersebut, Ketua PKK Desa Ajaobaki mengaku, pemasukan usaha tersebut per bulan mencapai 30 juta dari hasil olahan pangan lokal yang dikelolah oleh 15 orang anggota PKK.

Setelah bahan lokal diolah menjadi bahan pakai siap saji, Mariana menjelaskan, untuk pemasaran dikirim ke Kupang di 2 tempat. Sedangkan di Soe, Koperindag TTS, BRI dan tempat-tempat lain juga menjadi pusat pasaran hasil olahan tersebut.

“Ada yang setelah terjual baru serahkan uang, ada juga yang bayar memang termasuk di Kota Kupang langsung bayar setelah diantar,” jelasnya.

Pendapatan dari usaha pangan lokal menjadi bahan siap saji pada tahun 2020 mencapai 326 juta. Berbagai pangan lokal seperti labu, ubi jalar, ubi kayu (Singkong), wortel, pisang dan pangan lokal lainnya, dibeli dari desa tetangga bahkan dari kecamatan lain yang diolah menjadi makanan siap saji dengan berbagai jenis.

Pimpinan Cabang Bank NTT Soe, Ratna Touor Soe, menjelaskan Desa Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara merupakan desa binaan Bank NTT Cabang Soe. Usaha yang digeluti Ketua PKK Mariana Kase Pinat bersama 15 anggotanya, menurut Ratna, disuport anggaran dari Bank NTT dengan cara memberikan pinjaman sejak 2017 untuk melakukan usaha.

Usaha kreatif yang digeluti kelompok UP2K Wanita Usaha Maju Ajaobaki, lanjut Ratna, memberikan pinjaman pertama untuk sukseskan usaha itu sebesar 50 juta dan 5 juta pada tahun 2020 tanpa bunga.

“Ini tugas bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Bank NTT berikan pinjaman sehingga berbagai pangan lokal bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan oleh kelompok tersebut,” ungkapnya.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *