Wabup Kupang Minta Semua Pihak Bersinergi Bersama Lantamal VII Kembangkan KBN di Tablolong

Komandan Lantamal VII bersama Wakil Bupati Kupang saat memimpin rapat bersama dinas teknis baik Pemprov NTT dan Pemkab Kupang guna menggagas secara baik KBN di Desa Tablolong.

Kupang-InfoNTT.com,- Pagi ceria ke kebun singkong, lari pagi menjemput mentari. Pantun ini tersusun ketika rasa semangat dan tekad utk mewujudkan sesuatu, bisa diraih dan menjadi nyata. Pastinya pantun ini mengandung estetika dalam membangun negeri dan daerah yang dicintai.

Inilah bagian dari cinta TNI Angkatan Laut kepada masyarakat NTT khususnya masyarakat Desa Tablolong, Kabupaten Kupang. Lantamal VII Kupang terus memberikan semangat dan mengajak semua pihak  untuk membangun Desa Tablolong sebagai bukti TNI AL mencintai NTT.

Bacaan Lainnya

Ajakan mulia ini disampaikan Komandan Lantamal VII Kupang, Laksamana Pertama TNI I Gusti Kompiang Aribawa, saat memimpin rapat persiapan pembentukan Desa Tablolong sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN), Rabu 19 Mei 2021 di ruang rapat Mako Lantamal VII Bolok – Kupang.

Rapat yang dihadiri Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe bersama Pimpinan OPD lingkup Pemkab Kupang maupun Pemprov NTT ini, membahas berbagai strategi untuk membangun Desa Tablolong ke depan. Banyak hal yang akan digagas bersama ide serta kreatifitas jajaran Lantamal VII Kupang.

Laksamana I Gusti menjelaskan, KBN merupakan program unggulan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono dalam rangka membantu pemerintah untuk percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lantamal VII Kupang bertekad untuk memoles wajah Desa Tablolong menjadi suatu perkampungan yang modern. KBN ini akan menjadi icon dari kampung-kampung yang ada di NTT.

Menurut Danlantamal, dalam mengoptimalkan gagasan ini, perlunya TNI AL menjalin sinergitas bersama pemda, baik pemkab Kupang maupun pemprov NTT, diantaranya dinas teknis seperti Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan dan Perindustrian, Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Koperasi dan UMKM.

“Selesainya rapat ini, aksi nyata di lapangan segera dilaksanakan dan jangan menunggu lagi. Ada 5 klaster utama KBN, yaitu klaster edukasi, ekonomi, kesehatan dan pariwisata. Jika 4 klaster tersebut berhasil, maka akan terbentuk klaster pertahanan. Keseluruhan klaster ini bertujuan membawa dampak positif kepada masyarakat pesisir, Pemda dan juga TNI AL,” ujar Danlantamal VII.

Kepada Dinas-Dinas Teknis, Komandan Lantamal VII berharap jika ada program kegiatan OPD yang selaras dan relevan dengan program TNI AL, bisa bersama bangun kerjasama untuk rakyat. Segala sarana dan prasarana pendukung KBN segera dipersiapkan secara baik. KBN harus indah dan kokoh.

Paparan tentang rencana kegiatan pembentukan Desa Tablolong sebagai Kampung bahari Nusantara disampaikan oleh Kolonel Laut ( P ) Yuyus Wahyudin, Aspotmar Danlantamal VII. Dirinya sangat mendapat apresiasi, tanggapan dan masukan dari seluruh peserta rapat.

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Lantamal VII atas segala upaya yang dilakukan guna menunjang kesejahteraan dan kepentingan rakyat dan juga pemerintah.

Menurutnya, segala ide, gagasan, saran yang dikemukakan oleh dinas teknis lingkup Pemkab Kupang, diharapkan tidak hanya sebatas bicara, namun aksi nyata yang dibutuhkan. Pentingnya juga memperhatikan aturan-aturan yang mendasari rencana tata ruang, satu diantaranya terkait Peraturan Presiden (Perpres) No 51 Tahun 2016 tentang batas sempadan pantai.

Dalam Perpres ini dijelaskannya, sempadan pantai adalah sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat. Bukan 20 meter seperti realita yang ada di pesisir pantai Tablolong saat ini. Mekanisme ini harus dirubah sesuai ketentuan yang berlaku.

Kepada Camat Kupang Barat dan Kepala Desa Tablolong, Jerry Manafe mengharapkan, agar bisa bekerja keras untuk sukseskan KBN bersama TNI AL. Untuk itu apa yang dibicarakan hari ini, harus langsung dikerjakan. Misalkan kebersihan pantai perlu diperhatikan.

“Kerahkan masyarakat untuk kerja bakti bersihkan pantai, karena jika pantai bersih, pasti disinggahi wisatawan dan berpengaruh besar terhadap penjualan produk jajanan lokal yang tersedia di lokasi tersebut. Intinya perhatikan kualitas dan juga rasanya. Selain itu Dana Desa juga seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dan kemajuan desa,” tegas Wakil Bupati Kupang. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *