Lantik Penjabat Bupati di Besipae, Bukti Keseriusan Gubernur NTT Menata Ekonomi Masyarakat

4 penjabat Bupati yang dilantik di Besipae (27/3).

Besipae-InfoNTT.com,- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, melantik empat penjabat Bupati, Sabtu (27/3/2021) di Besipae, Kabupaten TTS.

Keempat penjabat Bupati yang dilantik yaitu, Viktorius Manek sebagai Penjabat Bupati Malaka, Zakarias Moruk sebagai Penjabat Bupati Belu, Doris Rohi sebagai Penjabat Bupati Sabu Raijua dan Kosmas D. Lana Penjabat Bupati Sumba Barat.

Bacaan Lainnya

Gubernur Viktor dalam sambutannya mengatakan, dirinya sengaja memilih Besipae sebagai lokasi pelantikan Penjabat Bupati agar seluruh pihak bisa melihat Besipae dari dekat. Lokasi tersebut sempat terjadi kisruh bertahun-tahun dan kini sudah bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Besipae dikatakannya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Kurang lebih 12 tahun besipae yang merupakan aset Pemprov terlantar karena kisruh yang berkepanjangan. Kini kisruh tersebut sudah berhasil diselesaikan. Besipae akan dibangun dan ditata agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Kepada para penjabat Bupati yang dilantik, Gubernur Viktor menitipkan lima pesan. Pertama, para penjabat harus mengelola dan menjalankan roda pemerintahan secara baik agar kebutuhan masyarakat bisa terlayani dengan baik. Para penjabat harus memastikan tidak ada lagi yang namanya kampanye-kampanye, kubu yang bertikai karena Pilkada baik di lingkup ASN maupun masyarakat harus digandeng semua dan diatur sehingga suasana psikologis bisa kondusif.

Tidak ada lagi Kampanye kubu-kubuan penjabat Bupati yang dilantik harus selesaikan, sehingga suasana menjadi kondusif ketika nantinya Bupati terpilih dilantik.

Pesan kedua, Gubernur Viktor meminta kepada para pejabat untuk mempercepat proses lelang pekerjaan sehingga masyarakat bisa merasakan pembangunan di daerah tersebut.

Ketiga, para penjabat Bupati harus mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. Protokol Kesehatan harus benar-benar dilaksanakan sampai ke tingkat desa.

Keempat, masalah stunting. Saat awal memimpin Propinsi NTT, angka stunting di Propinsi NTT dikatakan Gubernur Viktor berada di angka 42 persen secara nasional saat ini, sudah turun menjadi 23 persen secara nasional.

Dirinya berharap angka stunting bisa terus ditekan karena untuk melahirkan generasi unggul yang produktif maka tidak boleh ada lagi anak-anak yang stunting.anak yang stunting itu selain kecil dan pendek, otaknya juga kecil anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang kurang cerdas.

Oleh sebab itu, untuk membangun Daerah ke arah yang lebih maju maka stunting tidak boleh ada lagi di daerah kita.

Terakhir, Gubernur Viktor meminta para Penjabat Bupati melakukan pengendalian pertumbuhan penduduk pada kelompok. Keluarga miskin yang masuk kelompok penerima program PKH harus dibatasi jumlah anaknya.Keluarga penerima PKH itu kalau anaknya sudah dua harus cukup sudah. Jangan tambah terus.

Pantauan media ini, acara pelantikan Penjabat Bupati dihadiri Bupati TTS Egusem Piether Tahun, Wakil Bupati TTS Army Konay, Sekda Malaka, Donatus Bere dan para pejabat esalon II Lingkup Pemprov NTT dan Pemda TTS.

Usai melakukan pelantikan penjabat Bupati, acara dilanjutkan dengan melakukan pelantikan penjabat ketua TP PKK Dekranasda kabupaten Sabu Raijua, Belu, Malaka dan Sumbar Barat.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *