Kefamenanu-InfoNTT.com,- Dua Advokat muda asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Robert Salu,SH dan Egiardus Bana SH.,MH melaporkan dugaan kasus pencurian dengan korban Debrito Kefi, Selasa (21/07/2020) di Polres TTU.
Laporan dengan tuduhan pencurian sebagaimana diatur dalam pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara, dilaporkan karena korban diduga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah di rekening BRI miliknya.
Robert Salu kepada media ini usai membuat laporan mengaku kliennya mengalami kehilangan uang sebesar kurang lebih 21 juta rupiah. Hal ini baru diketahui kliennya ketika melakukan pengecekan rekening pada Senin 20 Juli kemrarin.
“Saat itu klien saya merasa kaget karena ada penarikan uang sebesar 21 juta lebih yang dilakukan pada tanggal 22 Juni sampai tanggal 16 Juli 2020 dengan total keseluran 21 juta lebih, yang mana ATM milik kliennya selama ini dipegang oleh Putu Wisang selaku Staf Keuangan Debrito Kefi atau korban yang mengelolah penjualan telur perusahaan kliennya dan PIN ATM milik kliennya hanya diketahui oleh Almarhum Putu Wisang,” ungkap Robert.
Lebih lanjut Robert mengatakan, yang menjadi aneh adalah Putu Wisang meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 2020, namun penarikan secara terus menerus dilakukan pada tanggal 22 Juni, hingga 16 Juli 2020. “Siapa yang melakukan Penarikan Uang milik klien saya ini,” tanya Robert.
Sebagai Kuasa Hukum korban, Robert berharap agar proses hukum atas laporan ini segera berjalan agar bisa membuktikan siapa pelaku pencurian. Selain itu juga mungkin sangat mudah diungkap jika disingkronkan rekening koran milik korban dan CCTV pada mesin ATM.
“Kami percayakan penuh kepada pihak Kepolisian untuk mengusut siapa pelaku pencurian ini. Ini kasus pencurian sehingga kita membuat laporan Polisi untuk mencari kebenaran dan keadilan,” tegas Robert.
Laporan: Aries Usboko
