Sesama Media Jangan Menggunting dalam Lipatan

Oleh: Chris M. Bani (Pemred Media Online infontt.com)

Sejatinya, interaksi antar individu yang semakin mudah akan memberikan berbagai dampak positif bagi generasi antar zaman. Khususnya sesama media atau jurnalis lapangan, interaksi adalah salah satu cara untuk meningkatkan pertukaran ide yang mendorong kreatifitassetiap individu dalam berkaryadalam dunia tulis.

Bacaan Lainnya

Namun, kenyataan tidak berkata demikian. Interaksi yang diharapkan bisa mempermuda dalam ide dan informasi, malah menimbulkan berbagai hal-hal aneh dari generasi jurnalis itu sendiri. Mulai dari yang paling dekat dengan pejabat, memanfaatkan berita teman sendiri untuk kepentingan pribadi. Bahkan ada juga oknum yang memanfaatkan pertemanan untuk mengenyangkan perut sendiri.

Persaingan ketat yang terjadi dewasa ini, menuntut pihak manajemen media untuk selalu mengamati, berinovasi, dan mengembangkan medianya sesuai dengan kemajuan teknologi dan tuntutan pasar atau khalayak. Tidak hanya memiliki usaha dalam satu bidang saja, tetapi media harus bisa memanfaatkan seluruh peluang yang ada, baik dari cetak, elektronik, hingga online.

Manajemen media juga harus bisa mengatur para jurnalis lapangan agar bertindak dalam bingkai etika jurnalistik. Tidak semerta-merta melakukan hal-hal di luar UU nomor 40 tahun 1999 tentang PERS.

Sesama media jangan saling menggunting dalam lipatan. Mungkin ini adalah pepatah kuno, namun punya makna yang besar dalam hal menjalin solidaritas antar sesama media ataupun jurnalis di lapangan.

Pesan penulis, agar bisa menjadi media online yang ideal, setiap jurnalis harus mampu berinovasi dalam mencari informasi sendiri tanpa harus mengharapkan orang lain. Setiap jurnalis juga dituntut untuk bisa menjaga etika dalam menjalankan profesi jurnalistik.

Hal ini diharapkan dapat dijalankan oleh setiap wartawan, agar masyarakat umum mampu membedakan jurnalis anak-anak dan jurnalis profesional. Mengapa? Karena era modern saat ini, setiap orang harus menjaga dirinya sebaik mungkin, jangan sampai nama baik yang dibangun bertahun-tahun, hancur dalam sekejap mata berkedip. Salam Satu Pena

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *