Oelamasi-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, Selasa (18/3), mendampingi Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Lili, di Kelurahan Camplong, Kecamatan Fatuleu.
Turut Pula hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Majelis Sinode Harian GMIT, Pendeta Saneb Blegur.
Kunjungan tersebut adalah salah satu bentuk upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan mendata sumber – sumber pendapatan potensial di NTT, termasuk Pasar Lili.
Johanis Asadoma dalam sambutan mengatakan, Pasar Lili memiliki potensi sangat besar untuk mendapatkan PAD dengan jumlah signifikan, karena di Pasar Lili terdapat pasar hewan yang beroperasi setiap hari dengan perputaran uang yang tidak sedikit.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi NTT yang menurut Johanis Asadoma, telah mendata sumber – sumber PAD potensial, meminta Pemerintah Kabupaten Kupang dan Pengurus Pasar Lili, untuk menata dan mengembangkan Pasar Lili menjadi lebih baik lagi.
“Saya sering lewat depan Pasar Lili tapi baru hari ini masuk, dan ternyata ramai sekali perdagangan hewan disini. Menurut laporan di sini sering macet, coba tolong diatasi. Model pengelolaan Pasar Lili yaitu diserahkan kepada pihak Gereja GMIT untuk mengurusnya ini sangat bagus, karena terbukti meningkatkan PAD secara signifikan, dan pasar menjadi aman serta ramah pengunjung. Pola pengelolaan ini akan menjadi model untuk kita terapkan di pasar – pasar lainnya di NTT,” jelas Johanis Asadoma.
Aurum Titu Eki mengatakan, setelah ia dan Bupati Kupang melakukan sidak minggu yang lalu di Pasar Lili, Pemerintah Kabupaten Kupang telah mendata semua hal yang perlu dibenahi di gedung Pasar Lili termasuk gedung pasar itu sendiri, dan berusaha semaksimal mungkin agar dalam minggu ini gedung pasar sudah bisa digunakan, sehingga para pedagang dipindahkan kedalam gedung pasar, dan pasar semakin tertata baik.
Ia menambahkan, Pasar Lili yang adalah pasar mingguan kecuali pasar hewannya, akan dibuat menjadi pasar harian, dan masalah – masalah lain termasuk kemacetan di area pasar, juga akan diatasi dalam waktu dekat.
Pendeta Saneb Blegur mengatakan, pengelolaan Pasar Lili oleh pihak GMIT Betel Lili dengan baik tentu menunjukkan ada kemajuan bahwa kini Gereja bukan hanya berkontribusi dalam segi spiritualistas.
Bahkan diinformasikan Pendeta Blegur, Penjabat Walikota Kupang terdahulu, Linus Lusi, pernah berpendapat bahwa Pasar Inpres Naikoten di Kota Kupang, harus belajar dari Pasar Lili untuk diserahkan pengolaannya oleh pihak Gereja, dan Walikota Kupang saat ini Christian Widodo, juga sudah berjanji akan menyerahkan beberapa pasar untuk dikelola Gereja.
Ditambahkannya, Gereja mengurusi pasar juga berarti membawa masuk Gereja ke pasar, sehingga kehidupan di pasar juga mencerminkan Kristus.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Kupang semenjak 27 Januari 2023 mengijinkan GMIT Betel Lili untuk mengelola Pasar Lili, dan telah mendapat PAD 1,6 Miliyar Rupiah.
Turut pula hadir dalam kunjungan tersebut, Plt.Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw, beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Kupang, Camat Fatuleu, Ketua Majelis Klasis Fatuleu, Lurah Camplong, Kapolsek Camplong, Danramil Camplong, dan para pengurus Pasar Lili.
Laporan: Prokopim