Kupang-InfoNTT.com,- Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, S.H, bersama para petani di Desa Oben, Kecamatan Nekamese, bertekad mendukung Gubernur NTT terpilih Emanuel Melkiades Laka Lena melalui sektor pertanian.
Di atas lahan pribadinya kurang lebih 12 hektare, dirinya mendorong para petani melakukan langkah strategis untuk mengembangkan sektor pertanian dan menjadi contoh di Kabupaten Kupang.
Mantan Kepala Desa Oben, Alexander Nenobesi yang ikut dalam program Ketua DPRD Kabupaten Kupang kepada media, Sabtu (25/1/2025) sore di lokasi kebun milik Ketua DPRD Kabupaten Kupang di Oelomin, menyampaikan apresiasi atas perhatian besar Ketua DPRD Kabupaten Kupang terhadap pengembangan sektor pertanian di Nekamese. Hal ini sebagai bukti pejabat menunjukkan dukungan nyata terhadap petani dan pengembangan potensi pertanian lokal.
Menurutnya, momentum itu juga menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan. Dengan semangat swasembada pangan, kegiatan seperti ini perlu didukung karena juga merupakan program nasional demi mencapai kedaulatan pangan Indonesia
Sedangkan Marten Tiran yang merupakan petani pisang Cavendish asal Desa Niukbaun, Kecamatan Amarasi Barat, mengaku senang karena ikut diajak oleh Ketua DPRD Kabupaten Kupang menanam pisang cavendish di lahan yang luas dan punya karakter tanah yang sangat bagus.
“Sebelumnya budidaya pisang cavendish ini saya lakukan di Amarasi Barat, namun tahun ini diajak oleh Ketua DPRD untuk mengembangkan pisang cavendish di lahan yang lebih luas maka kami menerima tawaran ini dengan sukacita. Sebagai masyarakat kami semakin semangat menyiapkan bibit pisang cavendish. Ini akan kami tanam seribu anakan pisang cavendish,” ungkapnya.
Menurutnya, pisang cavendish banyak diminati dan tidak susah untuk dipasarkan. Bahkan bisa mengubah perekonomian petani. Salah satu yang menjadi daya tarik pisang cavendish karena harganya tinggi dan pasarnya tidak terbatas, ada di mana mana.
Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas di sela-sela penanaman jagung mengatakan bahwa di lahan seluas 22 hektare ini, kemudian dibagi untuk menanam lamtoro teramba, pisang cavendish, jagung, kelapa hibrida hijau dan masih banyak tanaman lainnya. Khusus jagung, disiapkan lahan seluas kurang lebih 9 hektare.
“Ini hari kelima kami tanam jagung. Poinnya adalah saya sudah memulai untuk mendukung program Nasional yakni swasembada pangan dan juga mendukung program Gubernur NTT terpilih bapak Emanuel Melkiades Laka Lena di sektor pertanian,” ujarnya.
Daniel Taimenas menjelaskan di lahan pribadinya, ia mengajak kurang lebih 50 kepala keluarga untuk menanam bersama, sebagai wujud nyata dan contoh agar seluruh masyarakat bersama pemerintah daerah harus serius mengembangkan sektor pertanian.
Dirinya mengajak masyarakat Kabupaten Kupang untuk lakukan segala langkah yang diperlukan dalam mendukung pertanian, karena jika serius mengelola pertanian maka tentu produktifitas hasil panen meningkat dan Kabupaten Kupang menjadi lumbung swasembada pangan.
Dirinya mengatakan, langkah yang dilakukannya saat ini untuk berkontribusi nyata dalam mengembangkan pertanian belum seberapa. Namun ini menjadi contoh konkrit bagi petani bahwa pertanian punya peluang dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
“Inilah cara saya membantu petani dan mendukung Gubernur NTT terpilih bapak Melki Laka Lena. Saya menaruh perhatian serius terhadap pengembangan sektor pertanian dan perkebunan. Karena dengan majunya sektor pertanian maka akan mendukung kuatnya perekonomian Kabupaten Kupang dan pada umumnya NTT. Pertanian bisa menjadi salah satu andalan bagi pendapatan daerah, artinya jika bekerja dengan hati dan serius maka dalam lima tahun ke depan kita menjadikan sektor ini sebagai salah satu program prioritas,” tegasnya.
Daniel Taimenas juga akan menyampaikan hal ini kepada Gubernur NTT terpilih agar berkenan hadir ketika panen raya nanti. Karena yang dilakukan hari ini, selain memberi semangat bagi petani di Kabupaten Kupang, juga untuk mendukung kemajuan Provinsi NTT lewat sektor pertanian dan perkebunan.
Laporan: Chris Bani
