PGRI Kabupaten Kupang Audiens dengan Bupati, Siap Serahkan Perubahan Data ke BKD

Ketua PGRI Kabupaten Kupang, Ribka R. Kekado, S.Pd.,M.Si

Oelamasi-InfoNTT.com,- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kupang bertemu dan audiens bersama Bupati Kupang terkait persoalan penempatan guru-guru PPPK. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati Kupang, Kamis (24/7/2025) pagi.

Ketua PGRI Kabupaten Kupang, Ribka R. Kekado, S.Pd.,M.Si, kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kupang yang meluangkan waktu untuk bertemu Pengurus PGRI Kabupaten Kupang.

Bacaan Lainnya

Ribka menjelaskan bahwa pada pertemuan tersebut, PGRI menyampaikan beberapa poin penting perihal banyaknya pengaduan yang masuk ke PGRI terkait penempatan guru PPPK.

“Pengaduan yang masuk ke kami (PGRI) sebagian besar karena penempatan yang tidak sesuai dan membuat para guru tersebut tidak sejahtera (mental dan psikologis),” ujar Ribka.

Pertemuan internal Badan Pengurus PGRI Kabupaten Kupang usai bertemu Bupati Kupang.

Ia menambahkan, Bupati Kupang juga sudah memastikan akan terus memantau dan menindaklanjuti permintaan PGRI. PGRI juga melakukan inventarisir dan mendata kurang lebih 30 guru melalui badan pengurus di setiap kecamatan.

“Contohnya, ada guru di Sulamu, suami istri lulus P3K, istrinya tetap dan suami dipindahkan sampai di Amfoang Timur. Ini persoalan serius dan masih beragam pengaduan yang kami terima,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ribka mengatakan PGRI cukup puas dengan hasil pertemuan bersama Bupati Kupang, dan diminta agar PGRI membawa data-data tersebut ke BKD untuk dilihat kembali.

“Yang pasti Bupati Kupang mengambil langkah tegas dan serius. Karena memang kami (PGRI) juga resah dengan penempatan seperti itu. Tapi puji Tuhan setelah audiens dengan pak Bupati, kami mendapat jawaban yang memuaskan. Jadi kami inventarisir, dan juga meminta data dari Dinas Pendidikan Data tersebut sudah siap. Besok kami akan serahkan ke BKD,” ujar Ribka menjelaskan.

Sebagai Ketua PGRI Kabupaten Kupang, Ribka juga sangat setuju dengan sikap yang dilakukan oleh Bupati Kupang beberapa hari lalu menyikapi keluhan para guru. Karena anggota PGRI, yakni guru-guru tersebut mengalami hal yang tidak adil.

“PGRI sebagai organisasi profesi, sudah memperjuangkan dan mudah-mudahan data yang kami kasih ke BKD besok dapat ditindaklanjuti, agar mereka bisa kembali ke tempat yang sesuai dengan yang diharapkan. Jadi bisa membuat mereka tuh nyaman dalam bekerja,” kata Ribka.

Dirinya juga sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi, khususnya di dunia pendidikan Kabupaten Kupang. Selain itu, fakta lain adalah pengawas-pengawas sekolah yang di Dinas Pendidikan tahu persis kondisi guru-guru yang ada di sekolah. Tapi sama sekali tidak dilibatkan dalam penempatan.

“Tapi setelah bermasalah seperti ini, baru pengawas-pengawas dipanggil untuk ditanya. Tapi sudah terjadi dan tidak perlu disesali, tinggal bagaimana saling komunikasi dan koordinasi untuk mencari solusi. Usia pertemuan dengan Bupati, kami juga ke kantor dan bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan beserta ibu Kepala Bidang GTK. Kami duduk bersama menyatukan persepsi, dan menghasilkan data-data yang sama untuk diberikan kepada BKD dan ditindaklanjuti,” tutup Ribka.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *