Kupang-InfoNTT.com,- Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (Ormawa FISIP UNDANA) Kupang, ikut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan bagi para korban bencana alam letusan Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gunung Lewotobi terletak tepat di Kecamatan Wulanggitang dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Ile Bura itu memuntahkan material vulkanik sejak tanggal 17 Juni 2025. Akibatnya, banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Berbagai fasilitas umum seperti pendidikan dan kesehatan mengalami kerusakan.
Aksi kemanusiaan berupa penyaluran bantuan bagi para korban letusan tersebut dilaksanakan pada 15 sampai dengan 17 Juli 2025 dengan menyasar anak-anak Sekolah Dasar Inpres (SDI) Wolorona.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UNDANA, Viquera Messakh, kepada media ini (19/7) menjelaskan bahwa bantuan sosial ini terlaksana dikarenakan Ormawa FISIP UNDANA merasa terpanggil dan ingin merasakan langsung keadaan si camp pengungsian, khususnya camp yang terletak di Desa Konga, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flotim.
“BEM FISIP Undana bukan sekadar mengantar bantuan namun juga turut memberikan dukungan emosional bagi para korban khususnya anak-anak SDI Wolorona yang kini bersekolah di sekolah darurat di Desa Konga. Kami tidak sekedar berbagi materi, namun juga berbagi rasa,” ungkap Viquera Messakh.
Ia menambahkan, rombongan BEM FISIP Undana sebanyak enam orang mahasiswa yang menjadi perwakilan Ormawa FISIP dalam aksi kemanusiaan ini. Yang mana dirinya sendiri selaku Ketua BEM FISIP, Rachel Wattimena (Kabid Penalaran dan Keilmuan BEM), Jemri Taneo (Kabid Pengabdian Masyarakat BEM), Roger Lake (Anggota BEM), Putri Dami (Sekretaris BLM FISIP) dan William Tenggu ( Sekbid Penalaran dan Keilmuan BLM FISIP).
“Kami juga ditemani oleh Ansgarius Kelen, mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP UNDANA yang tinggal di Kecamatan Titehena, dekat dengan lokasi pengungsian,” jelas Viquera.
Dirinya menjelaskan, dalam aksi ini, Ormawa FISIP Undana menyumbangkan sejumlah alat dan bahan yang mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti alat tulis, buku tulis, buku bacaan, buku gambar, tabel perhitungan dan tumbler minuman. Sebanyak 147 siswa sekolah dasar merasakan bantuan ini.
“Kami membawa setidaknya ratusan alat dan perlengkapan belajar bagi semua siswa sekolah dasar di sini (SDI Wolorona). Kami berharap ini dapat mendukung proses belajar mengajar di sini,” ucap Viquera.
Selain itu, enam orang perwakilan Ormawa FISIP UNDANA tersebut juga memberikan edukasi tanggap bencana yang dikemas dalam cara-cara kreatif yang membantu menghilangkan trauma para siswa (trauma healing). Salah satunya adalah membuat pohon harapan. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk sedikit meringankan beban emosional para siswa dari tekanan emosional yang dialami.
Kepala Sekolah SDI Wolorona, Germana Gelole, menyambut baik kedatangan Ormawa FISIP UNDANA. Baginya, kedatangan Ormawa FISIP UNDANA ke sekolah tersebut merupakan sebuah kehormatan dan pihaknya bersedia mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Tentu Kami sangat senang adik-adik dari Ormawa FISIP UNDANA datang di sini karena dari banyaknya sekolah tapi sekolah kami yang terpilih untuk didatangi. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dan kami menerima dan mendukung tujuan adik-adik mahasiswa,” ucap Germana.
Di akhir perjalanan aksi kemanusiaan mereka, Viquera berharap agar kegiatan ini mampu menggerakan hati para kaum intelektual lainnnya khususnya ormawa-ormawa di seluruh kampus yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Dirinya juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada tangan-tangan yang telah dengan tulus memberikan sumbangan dalam kegiatan ini.
“Saya pikir ini adalah masalah yang cukup besar yang tak akan cukup jika ditangani oleh satu Ormawa sendiri sehingga saya sangat berharap agar teman-teman dari Ormawa lain dapat mengambil bagian dalam aksi kemanusiaan ini,” tutupnya.
Reales BEM FISIP Undana
Editor: Chris Bani
