Bali,– bertempat di halaman depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Rabu (26/2) puluhan Mahasiswa dari organisasi kader GMKI, PMKRI dan HMI mengadakan demontrasi. Mereka menyuarakan beberapa hal yang berkaitan dengan isu lokal di Provinsi Bali dan isu nasional.
Isu-isu lokal dalam Provinsi Bali di antaranya, tanah pertanian, keamanan dan ketertiban. Menurut para demonstran tanah pertanian telah beralih fungsi untuk berbagai kepentingan, di antaranya investasi. “Lalu, di manakah petani berusaha?” tanya Orator.
Para demonstran meminta kepada pihak kepolisian untuk peduli pada keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Hal ini disampaikan berhubung, menurut para demonstran kondisi saat ini di kota Denpasar sedang kurang nyaman akibat tindak kriminal yang meresahkan.
Sementara itu pada tataran nasional, isu-isu seperti Makan Bergizi Gratis bukan pendidikan gratis Efisiensi anggaran negara untuk kepentingan lain, Danantara demi belasan mega proyek dinilai sebagai kebijakan yang belum berpihak pada rakyat. Media ini menyaksikan para mahasiswa meneriakkan yel-yel, “Lawan!”
Anggota kepolisian kota Denpasar mengawal aksi para mahasiswa yang diadakan secara damai. Beberapa spanduk menjadi sarana menyuarakan kepentingan publik dibentangkan.
Aksi ini tidak mengganggu arus lalulintas yang memang sudah padat pada jam kerja. Para demonstran yang merupakan mahasiswa kader dari GMKI, PMKRI dan HMI setelah menyuarakan aspirasi bubar secara terhormat dan bertanggung jawab.(***)
