Ketua Sinode GMIT Buka Sidang Majelis Klasis Kupang Tengah ke-41 di GMIT Kalvari Fenun

Kupang-InfoNTT.com,- Persidangan Majelis Klasis Kupang Tengah ke 41 resmi dibuka oleh Ketua Sinode GMIT Pendeta Samuel Benyamin Pandie, S.Th, Senin (20/01/2025) siang di GMIT Kalvari Fenun, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Seremonial pembukaan dihadiri oleh Penjabat Bupati Kupang, Ketua Sinode GMIT, Anggota DPRD Provinsi NTT Nelson Matara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Sofia Malelak De-Haan, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Yoyarib Mau dan Dominggus Atimeta, Kapolsek Kupang Tengah, Bupati Kupang terpilih Yosef Lede, Pimpinan Cabang Bank NTT Oelamasi, Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah bersama badan pengurus, TNI Polri dan Ketua Majelis bersama Jemaat Kalvari Fenun.

Bacaan Lainnya

Para tamu terlebih dahulu dijamin dengan Adat Natoni dan tarian daerah. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah pembukaan yang dipimpin Pendeta Solina Lopung, M.Th.

Sidang Majelis Klasis Kupang Tengah di GMIT Kalvari Fenun dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 20 sampai 21 Januari 2025, dengan mengusung Tema: Lakukan Keadilan, Cinta Kesetiaan dan Hidup Rendah Hati di Hadapan Allah, dan Sub Tema: Menghidupi Ibadah yang Berkeadilan, Penuh Kesetiaan, Saling Mengasihi dan Merangkul Perbedaan .

Ketua Sinode GMIT Pendeta Samuel Benyamin Pandie, S.Th, dalam pesannya sekaligus membuka kegiatan mengawali dengan kalimat bermakna bagi Jemaat GMIT. Yang mana dirinya berharap warga GMIT tidak melakukan dosa besar bunuh diri, karena siapa yang mencabut nyawa tanpa kehendak Tuhan maka dia berdosa.

Samuel Pandie juga mengingatkan jemaat tentang kerapuhan. Iman semua anggota persidangan harus fokus pada program yang kuat. Gereja harus belajar dari Tuhan Yesus, Tuhan mampu melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Gereja harus mampu melihat apa yang tidak mampu dilihat dunia.

Menurutnya, persidangan harus menolong dan melihat yang tidak nampak, yang mana setiap indikator harus bermakna agar program-program satu tahun kedepan bisa berfokus. Lebih baik sedikit program tapi berkualitas.

Penjabat Bupati Kupang dalam sambutannya juga menyampaikan pesan penting bahwa program klasis harus ditempatkan sebagai garda paling depan agar sejalan dengan kebijakan induk GMIT. Jadikan sidang ini sebagai wujud evaluasi, utamakan objektifitas dalam pengambilan keputusan.

Pemerintah Kabupaten Kupang, kata Penjabat Bupati Alexon Lumba, senantiasa mendukung upaya-upaya pembangunan spiritual umat beragama melalui lembaga-lembaga keagamaan sehingga diharapkan dapat membentuk masyarakat toleran yang dapat bersama-sama membangun bangsa dan negara khususnya Kabupaten Kupang yang dicintai bersama.

Sedangkan Bupati Kupang terpilih Yosef Lede dalam kesempatannya menyampaikan bahwa periodesasi kepemimpinyannya akan berkolaborasi dengan GMIT. Hal ini dikarenakan dengan kondisi daerah dan masyarakat GMIT yang diperhadapkan pada sejumlah tantangan diantaranya kemiskinan, stunting dan inflasi.

Yosef Lede mengatakan, kolaborasi ini harus sejalan dengan hubungan kemitraan antara pemerintah dan gereja, sehingga kerja kolaborasi antara pemerintah dan gereja terus dilakukan untuk bersama menyelesaikan tantangan dimaksud.

“Gereja adalah mitra pemerintah, kita sama-sama bersinergi, berkolaborasi untuk bagaimana menuntaskan persoalan di Kabupaten Kupang,” ujarnya.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait