Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang, Yosef Lede, buka Pelatihan Pangan Lokal Berbasis B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) JASEKA (Jajanan Sehat Berkualitas) dan Pembagian Paket PMT (Pemberian Makanan Tamaban) Untuk Anak Stunting, Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK, Senin (9/9) di SD GMIT Oelbiteno, Desa Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah.
Pelatihan JASEKA dilaksanakan untuk orang tua siswa dari SD GMIT Oelbiteno dan SD Negeri Pasi, sedangkan pembagian JASEKA dilakukan untuk siswa – siswi kedua sekolah tersebut.
Yosef Lede dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan, adalah kewajiban daerah –daerah di Indonesia untuk siap melaksanakan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Yosef Lede mengatakan sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan di SD GMIT Oelbiteno tersebut, yang dianggapnya adalah salah satu upaya untuk mempersiapkan sekolah dan masyarakat menyambut pelaksanaan MBG di daerah-daerah di Kabupaten Kupang.
“Anggaran MBG di Kabupaten Kupang itu 500 Milyar Rupiah. Oleh karena itu diharapkan kesiapan masyarakat terutama menyediakan pangan lokal yang dipakai dalam program MBG nanti. Saya lihat perlahan – lahan masyarakat juga sudah mulai dipresiapkan untuk menyediakan pangan lokal, agar anggaran untuk MBG tidak lari keluar Kabupaten Kupang, tetapi berputar seluruhnya di Kabupaten Kupang dengan masyarakat yang menyediakan dan mengelola pangan lokal untuk MBG nanti,” jelas Yosef Lede.
Bupati Kupang berharap kegiatan yang dilaksanakan tersebut bisa bermanfaat maksimal bagi masyarakat dengan melibatkan semua pihak termasuk kaum muda. Selain itu Yosef Lede juga meminta masyrakat untuk menanam dengan skala besar dengan memanfaatkan semua lahan yang ada terutama pekarangan – pekarangan rumah, sehingga pangan lokal baik untuk konsumsi dan untuk bahan MBG maupun untuk peningkatan ekonomi keluarga bisa tersedia.
“Kabupaten Kupang memang kering, tetapi ada juga daerah – daerah yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan upaya pertanian, termasuk di Oelbiteno ini saya lihat ada daerah – daerah yang potensi air banyak untuk menanam. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi butuh dukungan dari semua pihak terutama masyrakat untuk bergerak bekerja bersama meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah tentu akan berupaya maksimal untuk menyediakan fasilitas – fasilitas, dan dengan dukungan semua pihak tentu Kabupaten Kupang Emas yang kita cita – citakan akan tercapai,” ujar Yosef Lede.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kupang, Amin Juariah mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari amanat Undang-Undang yang mewajibkan pemerintah mewujudkan penganekaramanan konsumsi pangan yang beragam,bergizi, dan aman.
Selain itu ditambahkannya, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk mendukung program MBG yang bila dilaksanakan secara menyeluruh di Kabupaten Kupang, maka masyrakat akan siap untuk mendukungnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pasar murah bagi masyrakat sekitar, serta panen strawberry dilahan masyrakat dan minum kopi bersama menggunakan “Kopi Oelbiteno” produk kopi asli produksi masyrakat setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Laitabun, Wakil Ketua Darma Wanita Pembangunan Kabupaten Kupang, Anthoneta Rahakbauw – Mapusa, dan jajaran pengurus serta anggota Darma Wanita Pembangunan Kabupaten Kupang, Camat Fatuleu Tengah, Kepala Desa Oelbiteno, serta masyarakat sekitar.
Laporan: Prokopim





