Oelamasi-InfoNTT.com,- Marselinus Laome (55) warga RT 05 RW 01 Desa Oelnaineno ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri pada pohon asam di hutan Oeluki yang beralamat di RT 02 Rw 01 Dusun I Desa Oelnaineno, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/10) pagi.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K.,M.H kepada media membenarkan adanya kejadian tersebut dan kini sedang dalam penanganan Polres Kupang melalui Polsek Takari.
“Bnar korban ditemukan warga dalam keadaan tergantung pada pohon asam dihutan Oeluki dan sudah tidak bernyawa lagi,” terangnya.
Menurut AKBP Agung, setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis dari Puskesmas Hiebunif, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban dan oleh pihak keluarga kematian korban dianggap sebagai musibah.
Penemuan korban ini berawal saat seorang warga bernama Maher Tafetin yang sepulang dari kebun dan hendak menuju ke Kampung Nefoneke.
Setibanya di hutan Oeluki, Maher melihat korban sedang tergantung dipohon asam. Setelah ia mendekat baru diketahui korban adalah Marselinus Laome yang sedang tergantung pada pohon asam dalam posisi terikat pada seutas tali nilon sebesar jari manis orang dewasa.
Selanjutnya ia menginformasikan kejadian tersebut kepada warga yang lain hingga akhirnya melapor ke Polsek Takari. Personil Polsek bersama tim medis dari Puskesmas Hiebunif mendatangi TKP dan melakukan oleh TKP.
Selanjutnya mayat korban diturunkan dari atas pohon asam dan tim medis melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. Setelah diketahui korban murni gantung diri, akhirnya korban dievakuasi kerumah duka untuk disemayamkan.
Sebagai tindak lanjut dari kasus ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi jenasah karena pihak keluarga berkeyakinan korban meninggal dunia karena gantung diri.
Meski demikian, pihak kepolisian dari Polsek Takari masih terus menelusuri kematian korban dengan melakukan pemeriksaan beberapa saksi di ruang pemeriksaan Polsek Takari.
Sumber: tribratanewskupang.com