Proyek Sumur Bor Milik Pemkab Kupang di Kelurahan Teunbaun Tidak Selesai Dikerjakan

Bapak Yes Nepa Bureni ketika menunjukkan lokasi sumur bor yang berada tepat di belakang rumahnya di Kelurahan Teunbaun, Amarasi Barat.

Amarasi-InfoNTT.com,- Salah satu paket proyek pembangunan sumur bor (air bersih) yang dikelolah Bidang Cipta Karya PUPR Kabupaten Kupang, yang berlokasi di Kelurahan Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat tahun 2023, tidak selesai dikerjakan.

Warga Kelurahan Teunbaun, Hesbon Nepa Bureni, kepada media, Jumat (04/9) siang menjelaskan, proyek sumur bor ini awal dikerjakan pada September 2023, tepatnya di Dusun 4, RW 007, RT 014, Kelurahan Teunbaun, Amarasi Barat.

Bacaan Lainnya

“Saya kecewa karena proyek yang dibangun di tanah saya sendiri ini tidak selesai dan masyarakat tidak bisa menikmati,” ujarnya.

Menurutnya, sumur bor ini sudah dapat air dengan kedalaman 85 meter. Namun sampai saat ini belum dipasang, dinamo dan meteran, bahkan rumah dan fiber pun belum kerjakan sama sekali.

“Sudah ada uji coba dan air keluar. Namun pihak ketika sampai detik ini hilang kabar dan tidak melanjutkan pekerjaan. Bahkan terakhir kali pihak ketiga datang ke lokasi yakni pada awal tahun, mereka datang kasih turun batu karang dan pasir untuk vondasi rumah dan dudukan fiber. Setelah itu hilang kontak sampai sekarang,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Yes Bureni ini menambahkan, bahwa penjelasan awal pihak kontraktor, setelah bor maka akan dibangun rumah, meteran, fiber yang memuat 5.000 liter dengan mesin dan pipa untuk dipakai dari sumur ke viber, dengan jaraknya 60 meter.

“Perjanjiannya waktu turunkan material pasir dan batu karang, bahwa ketika bahan materialnya sudah ada, maka besok pun langsung dikerjakan, tetapi setelah pasir dan batu turun, saya kontak nomor yang diberikan kepada saya sudah tidak aktif lagi,” ungkapnya.

Satu ret pasir dan batu karang yang diturunkan pihak ketiga.

Selain itu, menurut Yes Bureni, masih ada satu unit di Dusun 4, Desa To’obaun dengan kondisi sumur bor yang sama persis di Kelurahan Teunbaun. Setelah bor dan dapat air, pihak ketiga tinggalkan begitu saja.

Selama pekerjaan proyek sumur bor ini, tidak ada papan informasi proyek. Jadi masyarakat tidak mengetahui besar anggaran dan pihak mana yang mengerjakan proyek tersebut.

Yes Bureni berharap Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba yang juga putra Amarasi Barat, beserta Dinas PUPR Kabupaten Kupang bisa segera menindaklanjuti persoalan ini.

“Selama ini kami susah air. Ketika sumur bor ini sudah mulai dikerjakan, masyarakat senang. Namun kenyataannya, masyarakat kembali dibuat kecewa dan susah,” ujarnya.

Salah satu sumber kepada media ini mengaku, proyek tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kupang Tahun 2023. Namun pasca pekerjaan yang menguras keuangan daerah tersebut tidak bermanfaat untuk masyarakat di lingkungan itu, lantaran mesin pompa air sampai dengan fiber penampungan dan rumah meteran tidak dikerjakan.

“Berdasarkan amatan saya, proyek pembanguna sumur bor di Kelurahan Teunbaun ini melekat di Bidang Cipta Karya PUPR Kabupaten Kupang. Semoga ada tindak lanjutnya,” harapnya.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *