Penjabat Bupati Kupang Panen Raya Bersama Kelompok Tani Desa Raknamo

Oelamasi-InfoNTT.com,- Berlokasi di persawahan Nunusono Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Selasa, (21/5/2024) dilakukan kegiatan panen padi, serta penyerahan alat pertanian berupa 1 unit traktor dan mesin pompa air oleh penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba.

Panen padi secara simbolis tersebut, terjadi di lahan seluas 30 hektar, yang mana akan di panen secara bertahap dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang Amin Juariah, pimpinan BPS, I Made Suantara, Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Nixon Balukh, Danramil 1604-02 Camplong, Kapten Yustamarjadi, Camat Amabi Oefeto Josua To dan Kepala Desa Raknamo.

Bacaan Lainnya

Penjabat Bupati Alexon Lumba dalam sambutannya menjelaskan, anomali iklim yang terjadi di Kabupaten Kupang menyebabkan banyak lahan yang mengalami kekeringan.

“Dengan kondisi iklim tersebut, pemerintah terus berupaya membantu petani agar dapat memanfaatkan air yang tersedia untuk mengairi lahan sawahnya dan mempercepat pengolahan lahan dengan alat serta mesin pertanian yang modern berupa traktor roda empat dan pompa air,” kata Alexon.

Lanjut ia jelaskan, Pemkab Kupang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian untuk kegiatan pompanisasi. Data usulan pompanisasi yang telah diajukan untuk lahan sawah tadah hujan sebanyak 4.375 hektar, dengan jumlah pompa air sebanyak 437 unit.

Realisasi tahap pertama pompanisasi, sudah ada 70 unit pompa air yang siap untuk di distribusikan ke kelompok tani, untuk menyelamatkan lahan sawah yang mengalami kekeringan, dan juga akan dipakai sebagai persiapan tanam musim kedua (April-September 2024). Terdapat pula program jaringan irigasi perpompaan sebanyak 9 paket/unit yang di upayakan untuk di manfaatkan pada musim tanam kedua tahun 2024.

Sambungnya, dengan adanya dukungan pemerintah melalui bantuan alat dan mesin pertanian, diharapkan masyarakat petani dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahannya, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kupang.

Alexon Lumba menyebutkan persawahan Nunusono merupakan lahan persawahan dengan luasan 40 hektar yang di olah dan di kelola oleh 70 anggota kelompok yang tersebar dalam lima kelompok tani.

“Musim tanam pertama Tahun 2024 periode Oktober 2023 – Maret 2024, lahan yang diusahakan sebanyak 36 hektar, sedangkan lahan yang tidak dapat di olah oleh petani sebanyak 4 hektar akibat kekurangan air. Dari lahan yang di olah tersebut sampai saat ini yang siap di panen secara bertahap oleh petani sebanyak 30 hektar,” ujarnya.

Maksi Bira, Ketua poktan Fajar Pagi dalam kata hatinya saat itu mengungkapkan, sawah ini sudah di usahakan secara turun temurun. Baginya, hasil sawah ini banyak membantu selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga membantu menyekolahkan anak. Untuk itu, mewakili petani, ia menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah.

“Kunjungan Kepala Daerah saat ini kiranya jangan menjadi kunjungan pertama dan terakhir, melainkan selalu hadir saat tanam maupun panen,” ucap dia.

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Pj.Bupati Kupang. Ada hal-hal yang disampaikan para petani diantaranya jaringan irigasi, pengaturan air, benih, bantuan bibit bawang merah, serta keterbatasan tenaga penyuluh di Desa Raknamo.

Laporan: Prokopim 

Pos terkait