Oelamasi-InfoNTT.com,- Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, menghadiri Perayaan Misa Perdana Thabisan Imam Baru Pater Servus Agustinus Mere, di Desa Baumata Barat, Kecamatan Taebenu, Jumat (04/9/2024) malam.
Pater Servus Agustisnus Mere sendiri dithabsikan menjadi Imam bersama 13 orang lainnya di Biara Santo Yoseph Nenuk, oleh Uskup Agung Atambua Mgr. Dominukus Saku.
Alexon Lumba dalam sambutannya mengatakan, menjadi Imam adalah jawaban atas panggilan hidup dan pilihan hidup secara khusus. Oleh karena itu Alexon Lumba berpesan kepada Pater Servus agar tetap setia menjadi pelayan Tuhan seumur hidupnya, dimana saja berada.
Ditambahkannya, peristiwa Penthabisan itu sendiri menjadi bukti keberhasilan pertumbuhan dan kedewasaan iman dari seluruh umat Tuhan Gereja Khatolik St.Yoseph Pekerja Penfui, khususnya lingkungan tempat tinggal Pater Servus.
“Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua agar selalu mendorong dan memotivasi anak-anak kita untuk menjadi imam, biarawan/wati serta rohaniawan ataupun pelayan di Gereja, karena di zaman milenial ini kita mengalami krisis panggilan religius. Karena itu tanamkanlah bibit panggilan khusus di tengah keluarga, masyarakat, serta lembaga pendidikan anak-anak kita”, ujar Alexon Lumba.
Alexon Lumba juga mengingatkan Gereja adalah mitra utama Pemerintah dan selalu mendapat tempat pertama dan istimewa dari Pemerintah.Pemerintah dijekaskan Alexon Lumba, dalam kerjanya setiap hari untuk mensejahterahkan masyarakat tentu tidak dapat bergerak sendiri, namun membutuhkan bantuan dari pihak-pihak lainnya, terutama dari Gereja.
“Bantu kami sukseskan program-program Pemerintah, berat yang berat tentu akan menjadi ringan jika dipikul bersama. Kami juga memastikan, apapun yang dikerjakan Gereja akan kami dukung”, tutup Alexon Lumba.
Sementara itu Pater Servus Agustinus Mere dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama Ibu dan Saudara-saudarinya yang telah mendukung total dirinya sehingga bisa dithabiskan menjadi Imam.
Dilanjutkannya, sebagai anak yang tumbuh sebagai anak yatim, tentu banyak rintangan yang ia alami dalam proses pembentukan dirinya menjadi Imam, namun karena campur tangan Tuhan dan semua umat yang mengenalnya, cita-cita mulianya untuk menjadi Imam pelayan Tuhan akhirnya tercapai. Ia juga tetap meminta dukungan dari semua pihak agar ia bisa menjalankan tugasnya sebagai Imam dengan bersyukur.
Acara syukur itu sendiri turut pula dihadiri Wakil Provincial SVD Timor Bruder Salomon Leki, beberapa pimpinan OPD lingkup lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, dan tokoh masyarakat setempat.
Laporan: Prokopim