Kupang-InfoNTT.com,- Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengajak seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di NTT\ memenangkan paslon nomor urut 2, Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) pada pilkada 27 November 2024.
“Saya mendorong, meminta dan berharap untuk semua pelaku UMKM yang gigih meningkatkan tumbuh kembang usahanya, meningkatkan kesejahteraan para karyawannya, dan meningkatkan produk unggulan di NTT, jangan lupa dukung abang saya, sahabat saya, Bung Melki sebagai gubernur NTT,” kata Maman Abdurrahman lewat video, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, paslon Melki-Johni yang diusung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Presiden ke-8 RI, sudah pasti meneruskan program Jokowi serta mengawal program Prabowi-Gibran di NTT, seperti program makan siang bergizi gratis.
“Ke depan, saya yakin beliau adalah orang yang progresif, amanah, orang yang sangat memiliki kreativitas dan inovasi. Ini sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah iklim usaha yang kondusif di NTT,” tambah Maman Abdurrahman.
Maman mengatakan, selama menjadi anggota DPR RI, Melki sangat luar biasa memberikan perhatian kepada NTT
“Berangkat dari modal ini, saya yakin Melki membawa NTT lebih maju dan sejahtera, khususnya teman-teman UMKM. Insya Allah, beliau jadi gubernur, sinergitas dengan kami di pemerintah pusat, akan lebih baik dan intensif demi kemajuan dan perkembangan ekonomi masyarakat NTT,” ujarnya.
Adapun cawagub Johni Asadoma merupakan seorang birokrat, memiliki pengalaman di Polri, sebagai Pejabat Utama Polri (PJU) yakni sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional, berpangalaman bertugas mewakili Polri di hampir 50 negara, termasuk tugas belajar dan di daerah konflik seperti di Sudan.
Johni juga menjabat wakapolda sebanyak dua kali, dan terakhir menjabat Kapolda NTT, yang wilayah kerjanya sama seperti seperti wilayah kerja gubernur. Kolaborasi antara Melki dan Johni akan membawa NTT lebih maju, lebih sehat dan lebih sejahtera.
Selain memiliki jaringan kepada Presiden Prabowo, anggota kabinet dan anggota DPR, memungkinkan alokasi anggaran ke NTT lebih banyak. Selain itu, permintaan anggaran ke pusat, akan lebih cepat ditanggapi oleh presiden dan DPR.
Menurut Johni, NTT memiliki kekayaan alam yang melimpah, tetapi belum optimal dimanfaatkan.
Kondisi geografis yang mencakup ratusan pulau dengan sumber daya laut, hasil pertanian, serta kekayaan budaya menjadi modal penting yang perlu digali lebih dalam untuk meningkatkan PAD.
“Potensi NTT yang unik harus menjadi motor penggerak perekonomian lokal. Dengan pendekatan yang terintegrasi, kita bisa mengubah tantangan geografis menjadi peluang,” kata Jenderal (Pur) Bintang 2 Polri ini. (*gma)