Amfoang-InfoNTT.com,- Pemerintah Kabupaten Kupang terus berupaya agar pelayanan kesehatan dapat merata untuk seluruh masyarakat. Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Kupang kepada media usai kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama Amfoang, Senin (29/7) pagi.
Sebab, menurut Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, dengan terjaganya kesehatan masyarakat, maka akan meningkatkan pula kesejahteraan warganya. Artinya pembangunan RSP Amfoang ini pertanda bahwa terus meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Kupang.
Alexon Lumba mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Pratama di Amfoang merupakan bentuk nyata hadirnya pemerintah sebagai sebuah komitmen besar dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan.
Ditambahkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas bahwa dengan adanya perjuangan seluruh elemen terkhususnya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena, tentu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Amfoang.
Menurut Daniel Taimenas, Rumah Sakit Pratama Amfoang akan menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, rumah sakit pratama hadir dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan jarak yang dapat di capai akibat kondisi geografis.
“Dengan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Pratama Amfoang, ini merupakan salah satu jawaban terbatasnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Kupang. Saya juga mengingatkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, bahwa dengan bertambahnya fasilitas pelayanan kesehatan, harus didukung dengan sumber daya (SDM) yang berkualitas. Sehingga nantinya rumah sakit pratama ini dapat mewujudkan visi dan misi yang dicita-citakan,” tegasnya.
Selain itu, sebagai representasi masyarakat di pemerintah, Ketua DPRD meminta komitmen dari seluruh pihak khususnya kontraktor, bahwa hasil pekerjaan bangunan Gedung RS Pratama Amfoang harus benar-benar sesuai rencana, baik dari segi estetika, kualitas bangunan maupun fungsinya sehinggat dapat beroperasional sebagaimana mestinya.
Laporan: Chris Bani