Kupang-InfoNTT.com,- Persoalan pemberhentian Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang Alberto Tatibun telah diselesaikan di Dewan Etik DPP Partai Golkar di Jakarta.
Terkait hasil mediasi tersebut, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, S.H, kepada media (28/4) menyampaikan terima kasih kepada Ketua Dewan Etik DPP Partai Golkar Prof. Dr. Mohammad Hatta, MBA.,PhD dan anggota Prof. Dr. Hj. Anna Mariana,SH.,MH., MBA, yang mana permasalahan yang diajukan oleh Alberto Tatibun diselesaikan dengan kekeluargaan.
“Terima kasih kepada Dewan Etik DPP yang melakukan pendekatan dan memberikan himbauan sehingga dengan demikian bisa berdamai. Ada surat pernyataan yang saya dan pak Alberto Tatibun buat. Hal ini mengingat bahwa Partai Golkar adalah partai besar, yang mana tidak dikehendaki oleh DPP adanya gesekan yang merugikan Partai Golkar di daerah,” ungkapnya.
Menurut Daniel Taimenas, persoalan yang terjadi ini diselesaikan dengan hati yang dingin, dan semua kembali baik karena di dalam dunia politik tidak ada musuh yang abadi serta tidak ada kawan yang abadi, sehingga apa yang disampaikan oleh Dewan Etik DPP membawah air sejuk bagi DPD II Golkar Kabupaten Kupang.
“Mediasi dilakukan tiga kali. Hasilnya berdamai dan ada pernyataan tertulis yang kami tandatangani. Dalam surat tersebut Ketua Fraksi Golkar Habel Mbate juga tandatangan sebagai saksi. Sedangkan terkait dengan mengaktifkan kembali pak Alberto itu ada mekanisme dan tahapan-tahapan,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini.
Ia menambahkan, mekanismenya harus duduk bersama dengan pengurus harian, sekaligus pengurus kabupaten. Selanjutnya akan dibawah ke DPD I Golkar Provinsi NTT sebagai perpanjangan tangan dari DPP untuk meminta pertimbangan dan petunjuk lebih lanjut.
“Pada intinya hasil mediasi ini garis besarnya harus taat pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, bukan saya sendiri tapi pak Alberto pun sama. Yang utama adalah bagaimana harus menjaga norma dan harkat partai sehingga tidak boleh tindakan tidak keluar dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar,” jelasnya.
Bagi Daniel Taimenas, dalam persoalan ini tidak ada yang salah dan benar. Yang menjadi landasan adalah kepentingan partai menjadi yang utama daripada ego masing-masing.
“Jadi bagi saya adalah nama besar Partai Golkar harus dijaga. Jadi apapun masalahnya harus diselesaikan demi kemajuan dan nama baik Partai Golkar,” tandasnya.
Laporan: Chris Bani