Bank NTT Cabang Oelamasi dan Pemkab Kupang Kolaborasi Intervensi Anak Gizi Buruk

Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba saat menghadiri Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Puskesmas Naibonat l.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Bank NTT melakukan Intervensi langsung terhadap 50 anak Gizi Buruk di wilayah kerja Puskesmas Naibonat, Jumat 12 Juli 2024 pagi di Puskesmas Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Dalam kegiatan tersebut diberikan bahan campuran Formula 100 berupa susu, gula dan minyak yang didonasi oleh Bank NTT dalam rangka HUT Bank NTT yang ke-62 tahun.

Bacaan Lainnya

Ini juga menindaklanjuti Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/8/716/2024 tentang pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Laitabun dalam kesempatannya mengatakan, stunting tentu sebuah persoalan besar maka Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Kupang tidak bisa bekerja sendiri namun perlu dukungan dari berbagai sektor untuk sama-sama bekerja.

Kadis Kesehatan juga mengucapkan terima kasih kepada Pejabat Bupati Kupang dan Bank NTT Cabang Oelamasi yang telah banyak membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang.

“Angka stunting di bulan timbang terakhir meningkat dari 12,5 persen menjadi 13,97 persen. Kami mohon peran aktif OPD yang lain dan juga pemerintah desa untuk sama-sama menekan angka stunting. Yang terpenting bagaimana kita berusaha mencegah penambahan angka stunting,” ujarnya.

Kadis Kesehatan Yoel Laitabun juga mengakui bahwa angka stunting di bulan timbang terakhir meningkat dari 12,5 persen menjadi 13,97 persen. Ini menjadi catatan dan Dinas Kesehatan akan berupaya semaksimal guna menurunkan dan mencapai target hingga akhir tahun.

Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan mengucapkan terima kasih atas tema ulang Bank NTT kali ini, yakni “Bertumbuh Dalam Kebersamaan”. Maknai ini sebagai bagian dari pelayanan masyarakat.

“Hasil timbang terakhir stunting ada peningkatan. Ini tentu ada faktor yang mempengaruhi, maka semua stakeholder harus bekerjasama kolaborasi agar angka ini jangan naik lagi,” ujar Alexon Lumba.

Menurut Pj Bupati Kupang, penurunan angka stunting merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten Kupang dengan target akhir tahun mencapai 9 persen. Capaian terukur sebagai bukti kolaboratif dalam penekanan angka stunting di Kabupaten Kupang.

“Diperlukan langkah Intervensi spesifik. Saya mohon perhatian semua Puskesmas agar memperhatikan masalah ini secara serius. Contohnya anak dibawa 12 kilogram pasti stunting. Intervensi Serentak Pencegahan Stunting merupakan program atau aksi nasional untuk menekan angka stunting termasuk Kabupaten Kupang,” kata Alexon Lumba.

Pj Bupati Kupang mengucapkan terima kasih kepada stakeholder yang dibawa koordinasi Kepala Dinas Kesehatan yang sudah turut membantu Pemerintah Kabupaten Kupang dalam mencegah dan menekan angka stunting.

Alexon Lumba mengajak semua pihak untuk memastikan pendataan calon pengantin dan ibu hamil serta balita agar terdata. Sosialisasi dan edukasi juga menjadi elemen terpenting bagi pihak pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa.

“Makanan tambahan di Posyandu harus mengutamakan pangan lokal, seperti kelor. Karena gizi kelor sudah terbukti. Orientasi kesadaran untuk hidup sehat juga harus dimasukan dalam rutinitas harian kita. Ini menjadi komitmen kita bersama,” ungkap Lumba.

Pj Bupati Kupang berharap kerjasama dan kolaborasi ini kiranya bisa terus berlanjut antara Pemerintah Kabupaten Kupang dan Bank NTT. Dengan kerjasama yang baik bisa menuntaskan masalah ini terkhususnya bagi anak-anak di Kabupaten Kupang.

Hadir dalam kegiatan ini Penjabat Bupati Kupang bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, Kepala Bank NTT Cabang Oelamasi, Kabag Prokopim, Lurah Naibonat, Kepala Puskesmas Naibonat dan jajaran serta para tamu undangan.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait