Badan Pengurus Gerakan Rakyat Miskin Hadir di Amfoang 

GRM Ketika berada di Amfoang Timur.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Masyarakat Amfoang Timur, menyambut hangat kehadiran Badan Pengurus (BP) Gerakan Rakyat Miskin (GRM) Kabupaten Kupang, yang dipimpin langsung oleh Ketua GRM, George Fanggi, S.Pd, melaksanakan pengukuhan badan pengurus GRM tingkat di Amfoang Timur, Kamis (11/4) sore di Balai Desa Netemnanu Selatan.

Kepada media George Fanggi menyampaikan, apresiasi dan limpah terimakasih kepada seluruh tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan pemerintah setempat atas segala bentuk partisipasi baik penerimaan, persiapan sehingga terlaksananya prosesi pengukuhan GRM wilayah dengan baik.

“Berbekal keterpanggilan dan kepedulian rasa yang sama, sejak kedatangan kemarin begitu banyak nilai yang perlu dimaknai, karena yang tercipta bukan demokrasi matrelialitis akan tetapi tergambar nilai komunikasi adat budaya, terjalinnya tali persaudaraan, solidaritas, gotong royong, dan ini pertanda baik bagi keluarga besar GRM sebab kita telah mampu menghidupkan kembali asas demokrasi sesungguhnya,” jelas George.

Ketua GRM menambahkan, pengakuan daripada para tokoh masyarakat desa-desa di kecamatan Amfoang Timur tidak jauh berbeda yakni rasa ketidakberpihakan kebijakan pembangunan publik kepada masyarakat setempat yang di perparah lagi dengan banyak janji manis para pemangku kepentingan saat ini.

“Pengakuan dan kepercayaan dari para orang tua kepada anak muda dalam prosesi pengukuhan barusan selesai itu sudah searah dengan visi dan misi GRM,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat telah jenuh dengan janji politik, politik Dinasti, dominasi politik uang, dominasi para pejabat dalam pemilu dan pemilukada, ini yg menjadi salah satu faktor penyumbatan ruang politik terstruktur dan penyempitan kaderisasi yang seringkali masif terjadi.

Sementara itu, perwakilan tokoh pemuda Amfoang Timur, Erasmus Sa’apan yang adalah satu Bakal Calon Bupati Kupang dari GRM mengapresiasi para anak muda yang mau bergabung dan terlibat bersama GRM untuk menerapkan dan menyukseskan Visi dan Misi GRM yang pro terhadap rakyat dan menolak politik tidak sehat serta siap membangun politik berintegritas dimasa akan datang.

“Saya kira visi dan misi GRM ini mulia sekali, roh untuk menghidupkan kembali demokrasi yang sebenarnya bahwa pemimpin itu lahir dari, oleh, dan untuk rakyat. Kemudian berkaitan dengan kerja jangka pendek sekalipun kita lihat berbenturan dengan musim tanam tetapi kegiatan kita berjalan lancar. Saya optimis bahwa GRM akan menciptakan warna baru bagi program jangka pendek di pesta demokrasi pemilukada tahun ini,” ungkap Erasmus.

Erasmus berharap agar kehadiran GRM di wilayah tapal batas Indonesia-Timor Leste itu bisa memberikan dampak baik bagi generasi muda, juga bisa menambah karya bagi kemajuan wilayah tersebut. Pasalnya, wilayahnya secara keseluruhan memiliki potensi sumber daya Manusia dan Sumber daya alam luar biasa.

“Amfoang ini kaya akan SDM dan SDA, sudah banyak para tokoh muda amfoang memiliki kemampuan akademis yang mumpuni namun terkandas oleh kebijakan, disini banyak sekali guru sukarela yang tidak diperhatikan padahal kami ini beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mesti mendapatkan perhatian khusus. kemudian, hasil alam kalau dilihat dari sawah, hasil hutan seperti madu, peternakan dan kelautan ini kami sangat kuat, hanya bagaimana manajemennya itu yang harus menjadi perhatian pemerintah secara menyeluruh,” pungkasnya.

Untuk diketahui, hadir dalam acara pengukuhan tersebut Ketua George Fanggi, Sekretaris Petrus Ndolu, Pedy Ola, Bendahara, Melsy Bunga, serta sejumlah pengurus bidang, perwakilan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, pemangku adat, tokoh pemuda maupun tokoh perempuan.

Berikut nama-nama yang dikukuhkan sebagai Badan Pengurus  Koordinator wilayah GRM Amfoang Timur, Ido Sabaat, Ketua Korwil, Kasim Manuel, Sekretaris, Anggota antara lain, Dedy Tainaes, Faris Haobenu, Jhony Naniman. (*/hum_grm).

Pos terkait