Oelamasi-InfoNTT.com,- Usaha percepatan penurunan kasus balita stunting di Kabupaten Kupang mendapat perhatian serius pemerintah daerah setempat. Sebuah tim berjuluk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) telah dibuat hingga ke tingkat kecamatan. TPPS dipimpin oleh Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, S.H.,M.Th.
Tim ini rutin melaksanakan kegiatan memverifikasi dan menvalidasi data balita stunting di seluruh desa dalam rangka memperoleh data terbaru yang lebih valid dan melakukan edukasi kepada masyarakat yang mempunyai balita untuk dilakukan pengukuran, penimbangan di posyandu.
Ketua TPPS bergerak cepat tanpa kenal waktu dan mengabaikan kelelahan demi mendapatkan hasil yang maksimal sesuai target kerja.
Media ini memantau pergerakan Jerry Manafe bersama tim sejak awal digagas TPPS. Semua wilayah dikunjungi hingga menutup bulan timbang pada awal Februari kemarin di Pulau Semau.
Ini sebagai bukti integritas dan tanggungjawab yang sudah dilakukan secara maksimal oleh Ketua TPPS Kabupaten Kupang, Jerry Manafe. Percepatan penanganan stunting di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terus digencarkan. Kini Ketua TPPS mulai kembali giat ke lapangan, Kamis 9 Maret 2023 di Desa Camplong I, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Kegiatan serupa akan berlanjut ke wilayah yang lain.
Buah manis perjuangan dan pergerakan TPPS ini juga telah membuahkan hasil dengan menurunnya angka stunting di Kabupaten Kupang. Prestasi ini kemudian mendapat penghargaan dari Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat. Luar biasa Bapak Jerry Manafe dan tim.
Selain turun memantau dan melaksanakan pendataan di lapangan, TPPS juga melakukan audiensi, termasuk evaluasi penanganan stunting. Setelah mengetahui akar masalahnya, TPPS lalu memperbaiki data terlebih dahulu sebelum melakukan intervensi agar lebih maksimal. Karena itulah “Bulan Timbang” serentak ini digelar untuk memberikan dampak signifikan penurunan angka stunting.
“Ini menjadi arah perjuangan langkah kami menuntaskan masalah stunting, yaitu memperbaiki data stunting. Dari data tersebut akan terlihat anak itu termasuk dalam kategori weight faltering, underweight, gizi buruk, atau stunting”, jelas Jerry Manafe.
Dengan data yang akurat, TPPS akan intervensi langkah penanganan yang semakin tepat. Salah satu intervensi bagi balita underweight adalah pemberian protein tambahan selama 14 hari.
Setidaknya ada enam langkah yang dilakukan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan saat Posyandu. Langkah pertama adalah pendaftaran, kemudian penimbangan yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Kemudian tahap pencatatan dan pelaporan.
Selanjutnya adalah penyuluhan dari kader Posyandu, pemberian vitamin A dan obat cacing, serta langkah terakhir dalam pemberian PMT (Pendamping Makanan Tambahan). Dalam hal ini Pemkab Kupang memiliki target prevalensi stunting sebesar 9 persen pada tahun 2024.
Jerry Manafe mengatakan bahwa upaya mencegah stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak di Kabupaten Kupang masih menjadi tantangan kesehatan yang perlu diatasi. Inovasi dan solusi terbaik menuntaskan masalah stunting perlu dijajaki tidak hanya oleh pemerintah daerah, akan tetapi memerlukan sinergi dengan seluruh stakeholder, tak terkecuali pihak akademisi.
“Permasalahan stunting ini sudah menjadi isu prioritas nasional. Alasannya jelas, stunting dianggap menjadi permasalahan kesehatan yang akan berdampak pada generasi dini Indonesia, karenanya saya berharap seluruh elemen yang ada di Kabupaten Kupang dapat bahu membahu dalam mencegah terjadinya stunting” ujar Wabup Jerry Manafe.
Dirinya mengajak semua lapisan masyarakat untuk mencegah penyebaran stunting pada anak. Yang mana pencegahan stunting dapat dilakukan dengan pola hidup yang sehat. Pencegahan stunting juga bisa dilakukan mulai sebelum menikah dengan memperhatikan kesiapan alat reproduksi, kesehatan sperma bagi kaum pria, dan beberapa persiapan lain agar anaknya kelak tumbuh sehat.
Menurut Wabup Kupang, tim penggerak PKK juga harus bisa ikut membantu karena memiliki kader hingga tingkat dusun yang dapat dimaksimalkan untuk penekanan angka stunting. Peran PKK sangat penting dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil, ibu menyusui dan masyarakat hingga akar rumput lainnya dengan beberapa programnya. Seperti bulan timbang, dan program lain yang memerlukan dana tidak sedikit.
Ia meminta semua pihak tidak sekedar bicara stunting tapi harus turun membantu hingga ke desa karena stunting menjadi perhatian pemerintah, mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten.
Lebih lanjut Jerry Manafe menuturkan, validitas data itu penting agar anggaran yang disediakan pemerintah kabupaten bagi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menekan angka stunting tepat sasaran. Hal itu akan berdampak pada kesuksesan percepatan penekanan angka stunting di Kabupaten Kupang.
“Saya bekerja serius. Saya juga akan terus turun ke masyarakat hingga akhir masa jabatan karena ini janji saya saat dilantik yakni melayani masyarakat dengan tulus. Sebagai Ketua TPPS, saya berharap penuh masyarakat agar perlu tahu tentang gizi seimbang, selain makan nasi harus diimbangi juga dengan buah, sayur, lauk, dan lain-lain. Sehingga perlahan-lahan kita bebas dari stunting,” pungkas Wabup Kupang.
Penulis: Chris Bani