Salam dari Gereja Sahabat di USA

Tangkapan layar; @JuneJacob Rombongan diterima di halaman gedung gereja Maranatha Baun

Baun, infontt.com, – Minggu (19/3/23) bertempat di Gedung Gereja GMIT Jemaat Maranatha Baun berlangsung kebaktian Minggu Sengsara Yesus kelima yang dipadukan dengan Peluncuran Injil Markus hasil terjemahan ke dalam bahasa Amarasi-Roi’is. Tim penerjemah beranggotakan orang asli dari Pah Amarasi dan orang ahli yang diakui oleh lembaga penerjemahan Alkitab internasional.

Hadir pada kesempatan ini banyak tim penerjemah Alkitab di lingkungan Gereja Masehi Injili di Timor yang tergabung dalam Unit Bahasa dan Budaya GMIT. Mereka yang hadir di antaranya dari Klaster Alor, Rote, Sabu, dan Timor.

Bacaan Lainnya

Hadir dari luar negeri di antaranya John Miller perwakilan The Seed Company, suatu NGO yang fokus pada upaya mendukung misi penerjemahan Alkitab yang berkedudukan di Texas Amerika Serikat.

“Saya bawa salam dari keluarga saya dan Gereja sahabat di Texas.” Demikian sapaan John Miller yang diterjemahkan oleh June Jacob, anak dari (alm) Pdt Max Jacob.

John Miller mengucapkan selamat kepada jemaat Tuhan di GMIT khususnya di kalangan pengguna bahasa Amarasi-Roi’is. Semoga dengan adanya Injil Markus dalam bahasa ini, jemaat makin bertumbuh dan berkembang sesuai harapan sebagaimana Firman Tuhan dalam Markus tentang benih.

Charles E. Grimes, menyampaikan bahwa ada  pergumulan tersendiri pada Pdt Semuel V. Nitti tentang terjemahan Alkitab dalam bahasa Amarasi-Roi’is. Rasanya ada “hutang jasa” yang harus dilunasi karena selama menjadi pendeta GMIT bertugas di luar Pah Amarasi.

Para ahli bahasa dan ilmu terjemahan diyakinkan oleh Owen Edwards dari hasil risetnya di Pah Amarasi dan sekitarnya. Ternyata Bahasa Amarasi-Roi’is berdiri sendiri sebagai Bahasa dengan segala keunikan padanya.

Camat Amarasi Barat, Chornelis Nenoharan menyapa jemaat, para pelayan dan para ahli dengan bahasa Amarasi Roi’is. Suatu kebanggaan ketika seorang pejabat pemerintah mampu berdiri di hadapan jemaat/masyarakat dan berbicara dalam bahasa daerah. Camat Amarasi Barat bersyukur, bahwa bahasa di daerahnya, yang diwariskan oleh para leluhur akhirnya dapat dijadikan bahasa tulisan, dan karena itu sebagai pemilik dan pengguna wajib untuk melestarikannya, baik lisan maupun tulisan.

Kebaktian diakhiri selain dengan sambutan dari pejabat pemerintah Daerah (dhi.Camat Amarasi Barat) dan pejabat GMIT (dhi.Wakil Ketua Klasis Amarasi Barat) juga diserahkan buku Injil Markus dalam bahasa Amarasi-Roi’is dan Buku Lagu dalam bahasa yang sama.

 

Laporan: Roni Bani

 

Pos terkait