Amarasi-InfoNTT.com,- DPC PDIP Kabupaten Kupang telah resmi mendaftarkan nama-nama Bacalegnya ke KPU beberapa waktu lalu. Dari seluruh Bacaleg tersebut ada satu nama yang cukup mentereng dan tentu tidak asing, yakni Isak Amnifu, S.H. Kepala Desa Nekbaun 2 periode ini, kini telah siap bertarung ke kursi legislatif melalui Dapil IV (Amarasi Raya, Nekamese, Kupang Barat dan Semau).
Pria kelahiran Riumata, 07 September 1968 ini mengaku maju bacaleg pada Pemilu 2024 karena merasa terpanggil melihat kondisi kampung halamannya, khususnya infrastruktur jalan dan air bersih. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran desa dan juga status jalan yang tidak bisa diintervensi oleh dana desa.
“Saya bisa saja maju sebagai calon kepala desa kemarin untuk periode ketiga, tapi saya terpanggil menyuarakan harapan masyarakat melalui tingkatan yang lebih di atas. Tentu kepala desa terbatas dalam berbagai hal, tetapi jika nanti masyarakat percayakan saya, maka ada banyak hal yang bisa dilakukan jika sudah masuk ke dalam sistem, artinya kita bisa didengar kalau masuk kedalam sistem,” jelasnya.
Menurutnya, infrastruktur jalan menjadi penopang utama kesejahteraan masyarakat desa. Jika jalan baik maka hasil bumi dan berbagai potensi di Amarasi bisa dimaksimalkan.
Isak mengakui niatnya maju pada konstelasi politik 2024 didasari pada keprihatinannya melihat nasib masyarakat di desa yang tidak kunjung sejahtera. Berbagai kebijakan pemerintah sejauh ini belum berpihak pada masyarakat dan harus hal ini harus diubah.
“Saya tidak ingin bicara banyak, tapi bagaimana berusaha keras bisa duduk di DPRD. Kalaupun gagal, setidaknya saya sebagai anak asli Amarasi, khususnya kampung Riumata sudah membuka jalan yang baik bagi generasi untuk bisa berani maju bertarung. Namun kalau menang, maka saya berkomitmen untuk membantu memperjuangkan aspirasi kebutuhan petani,” tegasnya.
Isak Amnifu mengatakan, sebagai anak kampung yang tentu punya mimpi bangun kampung lebih baik, tentu harus menunjukkan bahwa Bacaleg dari kampung juga punya kemampuan yang sama dan bukan sekedar untuk memenuhi kuota di parlemen. 2 periode sebagai kepala desa membuatnya ingin berbuat lebih, yang mana tugasnya tetap sama yakni ingin kembali mengabdi kepada masyarakat.
Tantangan terbesarnya saat ini adalah menyikapi kuatnya polarisasi di masyarakat jelang pemilu dan pilpres, apalagi di dapilnya termasuk banyak kader kuat dan biasanya dinamakan dapil neraka, walaupun demikian itu bukan menjadi kendala bagi Isak Amnifu.
“Saya katakan jangan pilih karena identitas agama atau suku, tapi pilih saya karena bapak ibu yakin saya bisa membawa perubahan yang lebih baik di dapil ini. Banyaknya harapan masyarakat inilah yang membuat saya mencari cara yang tepat untuk menyelesaikan, dan jawabannya dalam koridor konstitusi di DPRD kiranya persoalan-persoalan ini terjawab,” paparnya.
Pada panggung politik tahun 2024 ini, Isak Amnifu mendapat nomor urut 4, dan Ia mengaku optimis dan perlu bekerja keras lagi untuk memperoleh suara. Popularitas Isak Amnifu cukup baik di Dapil IV.
“Saya nomor urut 4. Tentu ini unik dan juga keramat. Artinya di Desa Nekbaun ada 4 dusun, Amarasi Raya ada 4 Kecamatan, saya maju lewat daerah pemilihan 4, dan pileg akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Tentu ini sebuah kebetulan tapi saya maknai ini sebagai cahaya perjuangan menuju kursi legislatif,” tandasnya.
Penulis: Chris Bani
