Kenali Hukum dan Lindungi Korban, Kampanye Bersama Akhiri Kekerasan Terhadap Kelompok Rentan di NTT 

Foto bersama usia konferensi pers dan diskusi di Sekretariat Yayasan Ume Daya Nusantara.

Kupang-InfoNTT.com,- Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) gelar konferensi pers dan diskusi bersama media dalam rangka memperingati Hari internasional Anti kekerasan Terhadap Perempuan; Hari Penyandang Disabilitas Sedunia dan hari Aids sedunia, Kamis 23 November 2023 Kantor Yayasan UDN.

Dalam pertemuan ini hadir narasumber yakni Simon Sadi Open selaku Wakil Direktur UDN, Damaris Tnunay selaku Program Officer, Frida K. Roman selaku Koordinator Program dan Amran Tanesib dari PKBI.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, para narasumber menjelaskan bahwa kemitraan NTT bergerak untuk keadilan dan kesetaraan merupakan jaringan masyarakat sipil yang terdiri dari Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) – Lembata, Yayasan Bumi Lestari (Sumba Timur), Perkumpulan Pendidikan Penguatan Kepemimpinan Perempuan dan Masyarakat (PeKa – PM) – Kabupaten Kupang, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)–Kupang, Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (GARAMIN)– Kupang, Rumah Perempuan Kupang (RPK) – Kupang dan Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) – Kupang.

Semua mitra ini akan bergerak bersama untuk melakukan kampanye di wilayah dampingan masing-masing lembaga sesuai dengan mandat lembaga. Rangkain kampanye dalam rangka memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (25 November), Hari AIDS Sedunia (1 Desember) dan Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas (3 Desember ) dan Hari Hak Aasasi Manusia-HAM (10 Desember).

Pemerintah telah mensahkan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.  UU ini mengatur mengenai Pencegahan segala bentuk Tindak Pidana Kekerasan Seksual; Penanganan, Pelindungan, dan Pemulihan Hak Korban; koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; dan kerja sama internasional agar Pencegahan dan Penanganan Korban kekerasan seksual dapat terlaksana dengan efektif. Selain itu, diatur juga keterlibatan Masyarakat dalam Pencegahan dan Pemulihan Korban agar dapat mewujudkan kondisi lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual.

Sepanjang tahun 2022 sampai saat ini kelompok rentan perempuan, perempuan miskin, perempuan kepala keluarga, anak perempuan, penyandang disabilitas dan orang dengan ODHA yang sering menjadi korban, baik korban kekerasan fisik maupun korban kekerasan verbal maupun stigmatisasi yang mereka hadapi di wilayah mereka.

Seharusnya dengan ada UU TPKS dapat memudahkan korban untuk  terlindungi dari kekerasan dan mendapatkan layanan, namun masih banyak korban yang belum mengetahui atau paham tentang peraturan tersebut.

Tahun ini Komnas Perempuan mengajak kelompok masyarakat dan organisasi masyarakat sipil untuk bersama mendorong implementasi UU TPKS di daerah masing-masing dan memastikan pemenuhan hak korban.

Dalam rangka hari Aids sedunia, tim berupaya menggalang dukungan publik dengan kampanye yang mencakup pencegahan penyebaran HIV/AIDS, dan juga pendidikan dan penyadaran akan isu-isu seputar permasalahan AIDS.

Sementara untuk hari Penyandang Disabilitas sedunia, tujuan dari kampanye adalah untuk meningkatkan pemahaman publik akan isu mengenai penyandang disabilitas, pentingnya pengakuan, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di desa-desa di Kabupaten Kupang sebagai subyek pembangunan. Selain itu juga untuk membangkitkan kesadaran akan manfaat yang dapat diperoleh, baik oleh masyarakat maupun penyandang disabilitas dengan integrasikan keberadaan penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan masyarakat.

Kegiatan ini didukung oleh Program INKLUSI. Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif atau Program INKLUSI adalah program yang didukung oleh Pemerintah Australia, dan diasistensi oleh Bappenas, diupayakan untuk berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas, yaitu tidak ada satupun yang tertinggal dalam pembangunan, lebih banyak kelompok marjinal berpartisipasi dan mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *