Perumpamaan ilmu adalah seperti binatang buruan, jika tak diikat akan terlepas. Ikatkah ilmu adalah tulisan. Ikatlah hewan buruanmu dengan tali ikatan yang kuat. Ikatlah ilmumu dengan tulisanmu (Pepatah Arab).
Menulis sebagai tindakan psikologis untuk mengikat makna, sebab menulis sebagai cara mencurahkan gagasan dalam bentuk tulisan yang setiap kata, kalimat dan paragrafnya memiliki maksud dan tujuan bagi diri penulis maupun pembacanya.
Karya tulis sebagai warisan berharga bagi kehidupan. Penulis akan terus dikenang dan terus hidup lewat karyanya. Menulis itu mendokumentasikan pikiran dan perasaan. Menulis itu mengabadikan ide. Menulis, baik fiksi maupun non fiksi adalah cara penulis menyampaikan berbagai hal sebagai informasi dan pesan kepada publik. Pembaca akan memberikan interpretasi atas tulisan yang disusun penulisnya. Biarkan interpretasi itu berkembang yang menimbulkan dialog dan diskursus.
Menulislah yang memberikan manfaat. Sebab jika pembaca mendapatkan kebaikan dari satu tulisan, maka adalah kebaikan juga untuk penulisnya. Sebaliknya, jika tulisan berisi keburukan, maka selama dibaca orang lain, selama itu pula penulis telah mengalirkan keburukan atau bahkan kesesatan. Menulis itu akan meningkatkan kualitas intelektual penulis dan sekaligus pembacanya.
Seorang penulis yang baik akan membaca dan menjadikan ketrampilan membaca sebagai kebutuhan bukan kewajiban. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik, sementara pembaca yang baik belum tentu penulis yang baik. Menulis akan mendorong seorang penulis untuk mencari referensi. Penulis harus open minded. Sewaktu menulis, penulis butuh inspirasi, ide, informasi dan data sebagai materi yang didapatkan dari buku, majalah, koran, jurnal dan laporan dan berbagai produk tertulis termasuk soft product.
Penulis dapat pula mendapatkan ide, informasi dan data dari sumber lain seperti: radio, televisi, ceramah, pidato, wawancara, diskusi dan obrolan dengan cara menyimak. Karena itu sebelum menulis, sediakan kenyamanan. Pastikan bahwa tidak ada gangguan saat menulis. Siapkan terlebih dulu segala yang dibutuhkan.
Beberapa orang punya kebiasaan tertentu, yang harus siap tersedia saat mereka menulis, misalnya makanan favorit atau duduk di kursi tertentu. Pastikan kebutuhan unik dan kebiasaan baik terpenuhi sebelum mulai menulis. Siapkan pula tempat dan waktu khusus untuk menulis.
Menulis akan meningkatkan daya kreatif dan inisiatif. Sebab sebelum menulis harus terlebih dahulu dipikirkan gagasan utamanya. Menulis secara mentalitas juga akan meningkatkan daya keberanian. Sebab menulis yang diakses publik bukan tanpa resiko. Lebih jauh lagi karya tulis pada hakikatnya adalah ilmu pengetahuan yang bisa menjadi wasilah bagi pembaca untuk mendapatkan manfaat dan kebaikan dari sebuah tulisan.
Mengikat ilmu dengan tulisan adalah tradisi kaum intelektual. Selamat berkarya, selamat mengikat ilmu dengan tulisan agar bisa memberikan lebih besar manfaat bagi orang lain. Dengan menulis nama akan semakin tertempel menuju sejarah dari masa ke masa. Selamat berkarya. Mari terus menggores kata dalam pena yang bersejarah.
Penulis: Merdana Ora
Editor: Heronimus Bani