Oelamasi,infontt.com.- Bertempat di ruang kerja Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, seorang guru SD dari Amarasi Selatan mengadakan diskusi seputar dunia literasi para guru dan masyarakat Kabupaten Kupang. Diskusi berlangsung pada, Kamis (25/5/23) berdurasi sekitar 45 menit.
Dalam kesempatan berdiskusi ini Wakil Bupati Kupang menyampaikan bahwa dunia literasi masyarakat Kabupaten Kupang masih didominasi budaya lisan, wicara, belum terlihat secara nyata aksi-aksi dalam dunia tulis-menulis. Pemerintah Kabupaten Kupang tentu tidak berpangku tangan dalam hal ini, sehingga terus mendorong guru-guru dan anggota masyarakat yang mempunyai talenta menulis di Kabupaten Kupang untuk memulai. Memang disadari Pemerintah Kabupaten Kupang belum mengalokasikan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, namun bila ada laporan yang nyata tentang dunia literasi, tentu mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Kupang.
Roni Bani, Guru SD Inpres Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan berkunjung dengan niat memohon kesediaan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe untuk memberikan Sambutan pada buku yang ditulisnya berjudul Serpihan Kebudayaan Masyarakat Pah Amarasi. Penyampaian permohonan ini direspon oleh Wakil Bupati Kupang dengan berdiskusi sebelum memberikan sambutan untuk penerbitan buku dimaksud.
Dalam sesi diskusi yang menarik ini, Jerry Manafe memotivasi Roni Bani untuk mencoba menulis buku yang bukan saja tentang dunia pendidikan dan kebudayaan, tetapi menyangkut aspek-aspek kepemimpinan yang disandingkan dengan kepemimpinan Kristus.
Roni mengakui bahwa tidaklah mudah menulis buku seperti itu, karena membutuhkan telaah biblika, teologis serta sosiologis dan ilmu kepemimpinan (leadership).
Pada akhir diskusi, Roni Bani menyerahkan satu buku berjudul Bahasa dan Literasi Digital, Catatan Keenam Seorang Guru Daerah Terpencil. Kata Pengantar buku ini ditulis oleh Rektor Universitas Nusa Cendana, Dr. drh.Maxs U. E. Sanam, M.Sc dan Dr. Marjuki, M.Pd, widyaprada pada LPMP Jawa Timur/Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat IGI/Founder Komunitas Pegiat Puisi Telelet.
hb
