Dana Desa Berdaya, Kelompok Tani Tunas Baru Tobu Panen Perdana Sayur Kol

Soe-InfoNTT.com,- Kelompok Tunas Baru, Desa Tobu, Kecamatan Tobu melaksanakan panen perdana sayuran kol, Jumat (14/7/2023) pagi.

Panen perdana yang dilakukan di salah satu lahan anggota kelompok ini dihadiri oleh Camat Tobu, Tenaga Ahli Kecamatan Tobu, Pendamping Desa Kecamatan Tobu dan Kepala Desa Tobu beserta staf.

Bacaan Lainnya

Camat Tobu Fondri E. Tapatab dalam arahannya dirinya berharap dari 15 anggota kelompok dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta meningkatkan pendapatan maupun ketahanan pangan menuju kesejahteraan untuk masyarakat setempat.

“Kami berharap masyarakat mampu menyerap informasi – informasi dan juga teknologi yang disampaikan oleh Balai Penyuluhan Pertanian. Sehingga, dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta berpotensi untuk meningkatkan pendapatan maupun ketahanan pangan menuju kesejahteraan,” ucapnya.

Camat mengapresiasi kelompok tani ini karena dengan upaya yang dilakukan oleh masyarakat, hasil yang ada dari perhatian pemerintah desa yang bibitnya didanai dari dana desa hasilnya cukup bagus. Kedepan pemerintah desa bisa meningkatkan anggaran untuk usaha ekonomi bagi yang mau berkembang.

Menurut Camat Tobu, dari hasil yang ada cukup bagus dan memuaskan sehingga dengan hasil jual yang ada bisa meningkatkan ekonomi dan lebih mandiri untuk proses penanaman selanjutnya.

Ketua kelompok Sandrak Loasana didampingi salah satu anggotanya Esron Haekase menjelaskan bahwa kelompok tani ini berjumlah 15 anggota yang mana masing-masing anggota tanam di lahannya sendiri. Panen perdana ini dilaksanakan di salah satu anggota yakni Esron Haekase.

“Bibit tersebut kami dapat dari desa yang anggarannya melalui dana desa tahun anggaran 2023 di mana masing-masing anggota dapat empat bungkus bibit sayur,” ujarnya.

Esron Haekase sebagai pemillik lahan juga menyampaikan bahwa dari empat bungkus bibit sayur kol yang ditanam yakni sekitar enam ribu pohon dengan luas lahan kurang lebih satu hektare.

Esron mengaku program tersebut terlaksana kurang lebih 3 bulan hingga panen berkat dukungan seluruh masyarakat dan pemesetempadesa setempat.

“Harapan kami kepada Pemerintah Desa maupun Dinas Pertanian bisa membatu kami dalam fasilitasi alat sehingga bisa membantu untuk lebih banyak dalam mengelola lahan. Jujur kami punya niat kerja lebih banyak dari sekarang tapi kami keterbatasan alat pelengkap sehingga kami kerja secara manual dan tenaga kami tentunya kurang mampu untuk mengelola lahan yang lebih luas,” ujarnya.

Laporan: Welem Leba 

Pos terkait