Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang, Korinus Masneno mendampingi Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake mengunjungi lokasi terdampak gempa yang mengguncang beberapa wilayah di NTT salah satunya Kabupaten Kupang yang terjadi pada 2/11/2023 dini hari.
Sejumlah titik yang dikunjungi Pj Gubernur bersama Bupati Kupang, Jumat(3/11/2023), lokasi pertama adalah SD GMIT Oelpuah dan SMP Negeri 3 Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah.
Dalam pantauan pada dua gedung sekolah yang berada dalam satu kompleks ini, nampak beberapa ruang kelas yang dinding temboknya retak. Peninjauan selanjutnya ke SD Negeri Kuannunuh, Desa Bokong Kecamatan Taebenu. Serupa kerusakan yang terjadi, yaitu dinding tembok mengalami keretakan yang besar dan parahnya lagi, lantai keramik ruang kelas beberapa diantaranya rusak.
Selanjutnya rombongan menuju Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan, tepatnya di kediaman milik Lazarus Teuf Dusun 3, RT.10/RW 5. Rumah tinggal Lazarus Teuf sungguh memprihatinkan karena beberapa ruangan tembok rumahnya mengalami keretakan.
Usai meninjau ketiga lokasi terdampak gempa tersebut, masih dari Desa Retraen, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake mengatakan segera dilakukan validasi oleh pemerintah setempat sehingga datanya akurat baik itu terhadap fasilitas umum, gedung pemerintah, rumah penduduk dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan seperti jalan, jembatan ataupun bendungan.
“Prioritaskan pada fasilitas umum khususnya sekolah, karena ini menyangkut kegiatan belajar mengajar para siswa. Pentingnya memperhatikan keselamatan dan kenyamanan mereka dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,” kata Ayodhia.
Untuk penanganan pasca bencana, Ayodhia Kalake katakan sudah dilakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan diharapkan status tanggap darurat oleh Bupati bisa segera ditetapkan.
Terhadap status tanggap darurat ini, Bupati Masneno tidak menunggu waktu lama, selang beberapa jam kemudian Bupati Masneno langsung keluarkan Surat Keputusan Bupati Kupang tentang Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Kupang.
“Sore ini juga saya langsung keluarkan SK dengan nomor dan tanggal hari ini, supaya memudahkan kita mendapatkan penanganan darurat. Per jam ini sudah terdata 104 rumah penduduk yang rusak akibat gempa, dan bisa bertambah dari waktu ke waktu. Sementara di inventarisir oleh aparat kecamatan dan desa. Untuk gedung kantor sebanyak 29, dan fasilitas umum berjumlah 9 diantaranya sekolah dan gereja. Sementara untuk korban luka dan meninggal, bersyukur tidak ada. Saya imbau agar kita masyarakat tetap waspada terhadap bencana yang selalu datang tiba-tiba. Gempa bukan pilihan tapi itu realita,” jelas Masneno.
Bupati Masneno bersyukur atas kunjungan langsung Pj.Gubernur NTT ke wilayah terdampak bencana.
“Gubernur datang kesini setidak-tidaknya ada kepedulian beliau menjembatani kita Kabupaten Kupang untuk mendapatkan bantuan lebih baik. Pendapatnya, datanya, coretan penanya akan menolong Pemkab Kupang dalam rangka memperjuangkan rakyat mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat,” ungkap Masneno.
Hadir dalam rombongan ini jajaran Pemprov NTT diantaranya Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo, Kadis PUPR Maksi Nenabu. Dan jajaran Pemkab Kupang diantaranya Kalak BPBD Semmy Tinenti, Plt.Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Marthen Rahakbauw, serta turut hadir jajaran Kementerian PUPR.
Laporan: Prokopim