Bunda Julie Laiskodat Bantu 11 Pelajar NTT Dapat Beasiswa Penuh untuk Kuliah

Bunda Julie Laiskodat

Kupang-InfoNTT.com,- Sebanyak 11 pelajar di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat dukungan beasiswa penuh untuk kuliah di Kupang dan IPMI International School Jakarta dari Ketua PKK sekaligus Ketua Dekranasda NTT, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat.

Dari jumlah tersebut, sepuluh diantaranya datang dari SMA Negeri 6 Kota Kupang (salah satu sekolah yang menerapkan program sekolah Jam 5 pagi Gubernur NTT) dan satunya merupakan lulusan strata satu dari Kabupaten Ende yang akan melanjutkan kuliah S2 di IPMI International Business School Jakarta.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Bunda Julie Sutrisno Laiskodat dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT pada Kamis (17/08/2023) setelah upacara penurunan Bendera Merah Putih di HUT RI ke-78.

“Enam orang diantaranya akan kuliah di IPMI International Business School Jakarta dan empat lainnya lokal yang akan kuliah di Kupang. Mereka diseleksi dari SMA Negeri 6 (Kota Kupang, red). Sepuluh pelajar ini diseleksi dari sejumlah 400-an siswa/i SMA Negeri 6 di Kota Kupang. Satunya dari Ende, tamat S1 dan mau lanjut kuliah S2 bisnis di IPMI Jakarta,” jelas Bunda Julie.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi Nasdem itu, dari hasil seleksi, kesepuluh pelajar tersebut semuanya bagus-bagus sehingga awalnya ditarget beasiswa untuk lima (5) siswa/I, tetapi kemudian diputuskan tetap akomodir 10 orang. Lima nanti kuliah ke Jakarta dan lima lainnya akan kuliah di Kupang.

“Beasiswa ini adalah pribadi, bukan dari pemerintah,” ujar bunda Julie.

Sisa masa jabatan sebagai Ketua PKK NTT dan Bunda Dekranasda NTT hanya sampai tanggal 5 September 2023, namun Bunda Julie Laiskodat menyatakan komitmen dan konsistensinya untuk tetap mengawal jalannya perkuliahan para penerima beasiswa tersebut.

Sedangkan satu penerima beasiswa dari Kabupaten Ende atas nama Maria menurut Bunda Julie, sudah ditemukan bunda Julie sebelum adanya program beasiswa bagi 10 siswa/I dari SMA Negeri 6 Kota Kupang.

Maria merupakan lulusan strata yang ingin berbisnis tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. Oleh karena itu, Bunda Julie menawarkan kepada Maria peluang belajar di IPMI International School Jakarta.

“Maria yang pertama Bunda rekrut untuk lanjut studi S2 di Jakarta di IPMI, karena kebetulan IPMI adalah teman kita, dan di sana bisa belajar bagaimana tentang bisnis,” jelas bunda Julie.

Menurut Bunda Julie, sebelum sepuluh anak tersebut, sudah ada dua siswa/I yang sudah diberi beasiswa oleh Bunda Julie dan dikirim belajar di IPMI International School Jakarta.

“Awal mereka berdua disana Bahasa Inggrisnya bisa, tetapi masih grogi. Akan tetapi setelah saya pergi ke IPMI untuk kedua kaliya dan bertemu dengan mereka, mereka presentasi pake Bahasa Inggris di depan umum. Jiwa enterpreuernya sangat muncul,” beber Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem itu.

Selain itu, lanjut Bunda Julie, ada satu orang penerima beasiswa sekolah teologi telah diberangkatkan ke Jakarta. Disana ia sudah sedang belajar teologi, karena ingin menjadi pendeta, karena orangtunya adalah pendeta.

Lebih lanjut, Bunda Julie mengatakan, lima dari sepuluh siswa/i penerima beasiswa/i tersebut akan diberangkatkan ke Jakarta besok pagi (Jumat, 18/08). Sedangkan lima lainnya akan kuliah di Kupang dengan berbagai jurusan berbeda. Ada yang memiliki jurusan perikanan, ada yang memiliki ke Politeknik Pertanian, Peternakan, ada yang memilih keperawatan di Universitas Citra Bangsa.

Salah satu penerima beasiswa dari Bunda Julie untuk melanjutkan kuliah di IPMI International Business School yakni Yuni Meo Asal Ende kepada media ini mengaku dirinya terkejut bisa menerima beasiswa S2 jurusan administrasi bisnis di IPMI dengan segala keterbatasannya

Mahasiswa S1 dari Universitas Flores ini juga berterima kasih kepada Bunda Julie Laiskodat telah mempercayainya dan memberinya beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke IPMI International School.

“Menurut saya ini suatu kebanggaan,dan saya akan berkuliah dengan sungguh-sungguh mengerjar cita-cita saya, yaitu menjadi entrepreneur untuk membangun NTT,” bebernya.***(korantimor.com)

Pos terkait