Warga Pertanyakan LPJ Penyertaan Modal BUMDes Niunbaun Senilai 100 Juta Rupiah

Kupang-InfoNTT.com,- Warga Desa Niunbaun, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang – NTT, merasa geram terhadap sikap pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang hingga kini belum ada Laporan Pertanggungjawaban pengelolaan.

Pengurus BUMDes yang dipimpin oleh Yakob Nitti diduga kuat belum pernah menyampaikan laporan sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini membuat sejumlah masyarakat asal dusun II dan dusun III Desa tersebut mendatangi Ketua Badan Permusyawaratan Desa untuk menyampaikan aspirasinya, Jumat (04/03/2022).

Frids Dikson Siki, salah satu warga Niunbaun, Jumat (04/03) melalui sambungan telepon usai pertemuan dengan BPD mengatakan, warga mendesak agar pengurus segera menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan perkembangan BUMDes.

Pemerintah Desa Niunbaun kata dia telah menggelontorkan dana sebesar Rp. 100.000.000 kepada BUMDes. Dana itu digunakan untuk usaha persewaan tenda dan kursi senilai Rp. 50.000.000 sementara sisanya senilai Rp. 50.000.000 digunakan untuk kegiatan simpan pinjam.

“Penyertaan modal dari Pemdes tahun 2016 itu seratus juta, 50 juta mereka belanja jasa tenda dan kursi. 50 juta sisanya dipakai untuk simpan pinjam. Tahun 2018 sempat ada LPJ,” ujarnya.

Menurutnya, warga perlu untuk mengetahui perkembangan pengelolaan dana yang di kelola oleh BUMDes sudah sejauh mana. Selain menuntut pengurus segera membuat laporan, warga juga minta ada revisi pengurus.

Sementara itu, Ketua BPD Niunbaun Nahum Letko yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (05/03/2022) membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, sejumlah warga datang bertemu dirinya di Kantor Desa Niunbaun untuk menyampaikan aspirasi berkaitan dengan pengelolaan BUMDes.

Dalam pertemuan bersama di Kantor Desa Niunbaun, warga mempersoalkan ketiadaan laporan pengelolaan dan perkembangan BUMDes sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Hasil kesepakatan bersama warga yang turut disaksikan oleh Kepala Desa Niunbaun Adin Nehemia Ora, pemerintah desa segera memanggil semua pengurus BUMDes untuk menyampaikan laporannya. (***Jessy/Kabarindependen.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *