Kupang-InfoNTT.com,- Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo bersama rombongan mengunjungi Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Senin (11/7/2022), guna meresmikan sumur bor.
Ketua Umum Kadin beserta rombongan diterima Bupati Kupang, Korinus Masneno bersama Forkopimda Kabupaten Kupang, Danrem 161 Wirasakti, Dandim 1604/Kupang, Pimpinan Bank Artha Graha dan Wakapolres Kupang.
Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengucapkan selamat datang untuk pertama kalinya bagi Ketua Umum Kadin di Kabupaten Kupang. Kehadiran Kadin, Pangkostrad, dan purnawirawan Doni Monardo serta lainnya, membawa berkat bagi masyarakat Kabupaten Kupang terkhususnya bagi masyarakat Desa Noelbaki tepatnya di RT/09, RW/03, Kecamatan Kupang Tengah dalam mengakses air bersih berupa bantuan sumur bor, yang diresmikan saat ini.
Kepada Pangkostrad yang pernah menjabat Pangdam IX/ Udayana ini, Bupati Kupang ucapkan terima kasih karena selalu setia urus kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Kupang, sebanyak 23 unit pompa hidram dibangun di Kabupaten Kupang. Di mana untuk menyukseskan program Revolusi 5P (Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Pariwisata), maka perlu ketersediaan air bersih.
“Bupati harus pintar minta, kami minta karena kami miliki potensi. Program yang dicanangkan TNI Angkatan Darat kiranya tetap berlanjut di kemudian hari,” ujar Masneno.
Selain itu Bupati Masneno terangkan bahwa investasi di bidang perdagangan dan industri erat kaitannya dengan keamanan di daerah ini, daerah ini aman untuk berinvestasi. Kabupaten Kupang dapat diandalkan untuk dibuatkan investasi dan kepada pengusaha yang hendak berinvestasi di Kabupaten Kupang dibebaskan dari biaya-biaya pengurusan surat.
Sementara Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid dalam sambutannya mengemukakan, ketersediaan air bersih penting untuk dapat mengentaskan kemiskinan. NTT merupakan daerah yang alami krisis air bersih. Persoalan air bersih menjadi pangkal masalah kesehatan, salah satunya stunting. Untuk dapat akses air bersih yang mudah untuk masyarakat, Kadin bersama Pangkostrad dan segenap unsur penting lainnya, berdiskusi mencarikan solusi agar NTT bisa keluar dari persoalan kesulitan air bersih.
BAGAIMANA PERSOALAN KESULITAN AIR BERSIH DI NTT TEREKSPOS SECARA LUAS?
Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mengisahkan, bahwa awal mula NTT diketahui sangat kesulitan air bersih, terutama di daerah Kabupaten Kupang yang dihuni oleh warga eks Timor-Timur, yakni dari artikel yang ditulis oleh seorang Jurnalis Media Kompas, Fransiskus Pati Herin.
Berkat tulisan tersebut, masalah air bersih di Kabupaten Kupang dapat diketahui dan menggugah rasa empati para elit.
Disampaikan Doni Monardo, puncak tertinggi seorang jurnalis, talenta dan karya jurnalistiknya bisa memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat. Dari situlah, lokasi ini menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian segenap pihak untuk dibangun sumur bor.
Selanjutnya, disampaikan Pangkostrad Letjen TNI, Maruli Simanjuntak, Ia sangat mengagumi upaya kerja keras prajuritnya, yang tak pernah lelah bekerja membantu masyarakat keluar dari berbagai persoalan terutama pembangunan akses air bersih.
Terima kasih disampaikan kepada segenap yang terlibat untuk pembangunan sumur bor ini. Target minimal 70 sampai dengan 100 sumur bor dibangun di tahun ini. Secara data, 26 juta lebih di Indonesia belum terakses air bersih. Danrem bersama Kodam Udayana akan terus bangun akses air bersih bagi masyarakat.
ROMBONGAN MELANJUTKAN PERJALANAN KE DESA NITNEO di KECAMATAN KUPANG BARAT
Pada hari yang sama, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe sebagai tuan rumah, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang menyambut kedatangan rombongan di Desa Nitneo dalam rangka peresmian Pabrik Co Firring (wood chip) PT. Timor Bio Energy.
Wabup Kupang Jerry Manafe dalam sekapur sirihnya, salut dengan kerja anak muda Bobby Liyanto, yang berani memulai sesuatu yang punya dampak dan bernilai. Kehadiran PT. Timor Bio Energy diharapkan Wabup Kupang dapat memberikan pendapatan perkapita.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang
