Amarasi-InfoNTT.com,- Sesuai surat edaran dan arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, terkait pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2021/2022, SMA Negeri 1 Amarasi Barat membentuk Panitia Ujian Sekolah.
Selanjutnya, sesuai kesepakatan panitia, bahwa Ujian Sekolah pada kesempatan ini menggunakan Sistem Computer Basic Tes atau CBT NTT. Dengan memberdayakan sumber daya yang ada, maka SMAN 1 Amarasi Barat siap melaksanakan system ujian sekolah berbasis CBT.
Kepala Sekolah, Thomas Doni, S.Pd,MM, kepada media ini, Rabu (20/04/2022) pagi, mengatakan, ujian berbasis CBT ini juga bukan baru kali pertama, karena ujian semester pun SMAN 1 Amarasi Barat laksanakan dengan system yang sama. Tujuannya adalah membiasakan peserta didik dengan IT.
”Kami memiliki prasarana pendukung dan tenaga teknis atau istilah TIM Lab yang siap selalu untuk memperlancar kegiatan Ujian sekolah kali ini,” ujar Kepsek.
Ketua Panitia, Margerita Tande, S.Pd, Gr, juga menjelaskan, bahwa panitia sudah mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan Ujian Sekolah dengan baik, sehingga hari ini berjalan lancar pelaksanaanya.
Lanjutnya, peserta yang mengikuti Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2021/2022 ini berjumlah 177 orang, yang mana program IPA sebanyak 62 siswa dan program IPS sebanyak 115 siswa.
Sedangkan Koordinator Tim Laboratorium, Arnol ORa, S. Pd, Gr, mengatakan, secara teknis tim lab mengaturnya dalam 3 sesi. SMAN 1 Amarasi Barat memiliki 2 Laboratorium TIK, sehingga sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
”Kami dari TiM Lab pada prinsipnya mendukung setiap kegiatan sekolah yang berbasis siatem. Saya merasa senang karena kita di kampung tapi mempunyai anak-anak yang sudah terbiasa dengan IT, karena memang mereka punya masa, sehingga dengan setiap kegiatan berbasis system seperti ini secara tidak langsung memberikan kesempatan untuk beradaptasi dengan perkembangan. Semoga kegiatan ujian yang terjadwal selama 6 hari ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Arnold.
Pelaksanaan Ujian Sekolah di SMA Negeri 1 Amarasi Barat dimulai pada 20 April sampai dengan 26 April 2022. Harapannya peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, karena ujian sekolah merupakan salah satu syarat dalam penentuan kelulusan.
”Peserta ujian harus selalu menjaga kesehatan selama beberapa hari kedepan ini. Ujian Sekolah ini kami laksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tandas Sekretaris Panitia, Petrus Bureni, S.Pd, Gr. (*Tim)
