KotaKupang, infontt.- Setelah berhasil menyelenggarakan Pameran Arsip Publik MEREKAM KOTA 2020: Memori, Ruang, Imajinasi, tahun ini SkolMus kembali menyelenggarakan Pameran Arsip Publik dengan tema Ruang Berkumpul.
Pameran kali ini menampilkan hampir 500 arsip dari 12 keluarga dan 1 lembaga pemerintah. 12 keluarga yang menyumbangkan arsip tahun ini adalah Keluarga Doma, Keluarga Adi Abel, Keluarga Abdullah Mas’Ud, Keluarga Berhiman, Keluarga Edon, Keluarga Sundari Cahyani, Keluarga Riberu, Keluarga Nisnoni, Keluarga Bissilissin, Keluarga Lerrick, Keluarga RC, dan Keluarga Minggi Iang. Sementara itu, lembaga pemerintah yang menyumbang arsip adalah Depot Arsip Perpustakaan Daerah Provinsi NTT.
Ifana Tungga, Manajer Program MEREKAM KOTA, menjelaskan bahwa Tim Pengarsipan melakukan proses pengarsipan dengan berkunjung dari rumah-ke-rumah di Kota Lama. Lima orang anggota Tim Pengarsipan yaitu Sherly Atty, Eto Boymau, Yosafat Hana, Thevwil Wangge, dan Barlyano Pah melakukan proses pengarsipan selama enam bulan yaitu sejak Februari-Agustus 2022.
Danny Wetangterah, Founder SkolMus, menyampaikan dalam sambutannya saat acara pembukaan, “Kami sangat berbangga karena akhirnya visi di mana kami ingin agar masyarakat bisa terlibat dalam proses pengarsipan bisa terjadi secara perlahan.”
Diselenggarakan di gedung de Museum Cafe Jemaat Kota Kupang yang pada masa Pemerintah Hindia Belanda adalah gedung Asisten Residen, setiap ruangan dalam pameran ini memberikan pengalaman di dalam rumah sebagai ruang berkumpul paling pertama. Ada delapan ruangan dengan delapan nuansa berbeda. Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang memori, kamar, ruang waktu, ruang belakang, dan ruang bermain anak.
Selain menampilkan arsip-arsip yang berhasil dikumpulkan, pameran kali ini juga menampilkan lima karya dari lima orang seniman yang merespon arsip-arsip yang telah dikumpulkan. Tiga orang seniman yaitu Obby Tukan, Fadiah Nur Widiyanti, dan Rico Amtiran adalah bagian dari LAB INGATAN, salah satu program publik yang dirancang MEREKAM KOTA untuk memberikan kesempatan pada seniman merespon arsip. Dua orang seniman lainnya, Felzip Christian dan Lezart, diundang oleh MEREKAM KOTA untuk menampilkan karya mereka dalam pameran.
MEREKAM KOTA juga berusaha memberikan suasana yang berbeda bagi pengunjung dengan menggandeng SHAGAH sebagai komposer musik untuk pameran. Musik dari SHAGAH menemani pengunjung menelusuri ruang demi ruang dalam ruang berkumpul yang diciptakan.
Manajer Artistik MEREKAM KOTA, Frengki Lollo, menjelaskan bahwa selain berusaha memberikan informasi kepada pengunjung mengenai apa yang berhasil Tim dapatkan dalam proses pengarsipan, pameran ini juga ingin memberikan pengalaman visual bagi pengunjung. Bila tahun 2020 kebanyakan arsip ditampilkan dalam bingkai, tahun ini ada banyak instalasi yang dipasang untuk menampilkan arsip.
Sementara itu dalam catatan kuratorialnya, Armin Septiexan menjelaskan mengenai poin-poin dalam setiap ruang yang patut menjadi perhatian para pengunjung seperti pengalaman komunitas Tionghoa di Kota Lama, operasi seroja yang mengakibatkan pengalaman pemisahan, dan warisan-warisan di Kota Lama yang perlahan hilang. Isu-isu ini ditampilkan dalam ruang yang cukup personal seperti rumah.
Selain instalasi arsip dan karya, MEREKAM KOTA juga mempersembahkan berbagai program publik untuk dinikmati warga kota. Beberapa program publik tersebut antara lain ruang bermain anak, school exhibition tour, special teman tuli exhibition tour, bincang arsip, artist talk bersama seniman LAB INGATAN, workshop fotografi dan menggambar, dan program spesial dari Komunitas Film Kupang.
Dalam sambutannya saat pembukaan pameran, Ifana Tungga menjelaskan bahwa kegiatan dalam skala besar ini bisa terlaksana berkat kerja kolaboratif dengan komunitas dan lembaga yang ada di Kupang seperti GMIT Jemaat Kota Kupang, Timore Art Graffiti, Komunitas Film Kupang, SHAGAH, CSCD, Bacarita NTT, dan Komunitas Tuli Kupang.
Pameran Arsip Publik MEREKAM KOTA 2022: Ruang Berkumpul berlangsung sejak 8-22 Oktober 2022 di de Museum Cafe Jemaat Kota Kupang. Silakan mengikuti sosial media MEREKAM KOTA (IG: @memoriruangimajinasi, FB: MEREKAM KOTA) atau menghubungi narahubung +62 8133 8651 625 (Ety) untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru tentang penyelenggaraan pameran.
Sumber: Rilis Panitia Merekam Kota