Amarasi-InfoNTT.com,- Proyek jalan yang berada di taman hutan raya Prof. Ir. Herman Johanes di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat luas.
Hal ini diduga karena pekerjaan proyek dikerjakan asal-asalan sehingga mengakibatkan ruas jalan yang baru dikerjakan berlumpur dan banyak pengendara motor harus putar balik arah mencari jalan alternatif lain, bahkan beberapa warga yang mencoba melewati ruas jalan tersebut jatuh dengan sepeda motornya.
Berdasarkan pantauan media ini, (22/1) dan informasi dari warga sekitar, bahwa ini adalah proyek peningkatan ruas jalan provinsi. Kondisi jalan tersebut akan semakin parah ketika intensitas hujan turun dengan curah yang lebat.
Parahnya lagi pekerjaan yang menelan anggaran cukup besar tersebut diduga kuat pengerjaan pada ruas jalan tersebut tidak sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan didalam kontrak. Hal ini dikarenakan struktur tanah yang dipakai sangat berlumpur.
Warga berharap kontraktor lebih jeli dan memahami tentang struktur tanah yang dipakai seperti sertu dan lain sebagainya. Pemilihan material yang tepat akan menjamin kelayakan serta hasil maksimal dari proyek tersebut.
Diketahui bersama, ruas jalan ini sebelumnya tidak berlumpur walaupun musim hujan. Namun kondisi jalannya memang sempit. Lumpur hanya ada ketika proyek peningkatan jalan ini mulai dikerjakan beberapa waktu lalu.
Ruas jalan yang memprihatinkan ini juga sudah dilewati oleh Bupati dan Wakil Bupati Kupang ketika melakukan giat di Amarasi Selatan beberapa hari lalu. (*Tim)