Kupang-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, membuka kegiatan program penanggulangan dampak Covid-19 melalui revitalisasi destinasi wisata inklusi dan workshop pemetaan kebutuhan dan kapasitas para pihak serta identifikasi potensi SDA dan kepariwisataan dengan pendekatan GEDSI (Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial) di Kabupaten Kupang, Senin 20 Juni 2022 di Aula Hotel Neo Aston Kupang.
Wakil Bupati Kupang turut didampingi Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) NTT Tony Pitoby, Kadis Pariwisata Kabupaten Kupang Pieter Sabaneno, Kadis Nakertrans Kabupaten Kupang Khristian Koroh, Camat Amarasi Selatan Tonci Teuf, Camat Semau Yoel Laitabun, Sekcam Kupang Tengah Thoni Nenosiki, para kepala desa, perwakilan kelompok Inklusi dua desa dan satu kelurahan, Tim SiapSiaga, Perwakilan Swara Parampuang Manado yang ada di NTT Ristha Damaris Tunay, Koordinator Aliansi Penyandang Disabilitas Desderdea Kanni, perwakilan Kapolres Kupang I Putu Samiada dan pers.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe dalam sambutannya mengatakan, program dari Yayasan Ume Daya Nusantara yang akan berlangsung selama 9 bulan tepatnya di 3 kecamatan, 1 kelurahan dan 2 desa, yaitu kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan, desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah dan desa Uiasa Kecamatan Semau ini, kiranya dapat menjadi penggerak agar UMKM khususnya di lokasi destinasi pariwisata bisa hidup kembali, dimana kemarin terdampak Covid-19 yang menyebabkan hasil karya menumpuk dan produksi makanan khas terhenti karena sepi pengunjung.
Jerry Manafe menjelaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Pemkab Kupang yang tertuang dalam revolusi 5P. Oleh sebab itu, Pemkab melakukan kerja sama dengan berbagai pihak salah satunya Yayasan Ume Daya Nusantara.
Tidak hanya itu, Jerry Manafe mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Yayasan Ume Daya Nasional selama 9 bulan melibatkan seluruh stakeholder terutama masyarakat sebagai pelaku aktif UMKM.
Melihat peluang pariwisata yang cukup banyak di Kabupaten Kupang, Wabup Kupang berharap agar pihak Ume Daya Nusantara tidak hanya melakukan program di desa terdekat melainkan bergeser ke desa yang lebih membutuhkan uluran tangan demi kesejahteraan masyarakat.
Besar harapan Jerry agar Yayasan tersebut jangan bergerak sendiri namun berkolaborasi dengan para stakeholder di lapangan, yakni pemerintah dan jajarannya, baik Camat maupun BPD.
“Kehadiran Yayasan Umedaya, kiranya tidak hanya mendapat output melainkan outcome juga. Pemkab akan dukung program Yayasan Ume Daya Nusantara demi memajukan sektor pariwisata kab. Kupang sebagai salah satu lokomotif untuk menjadikan Kabupaten Kupang semakin maju, mandiri dan sejahtera tegas Jerry Manafe.
Koordinator Yayasan Ume Daya Nusantara, Simon Sadi Open pada kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa tujuan dari Yayasan Ume Daya Nusantara ini demi mendorong serta memberi semangat baru bagi pelaku UMKM dan pelaku yang ada di tempat destinasi wisata.
Dirinya mengucapkan selamat datang dan berterima kasih kepada Pemkab Kupang yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kupang dan jajarannya dalam pemerintahan yang telah menerima Yayasan Ume Daya Nusantara dalam berkontribusi memberi pelayanan kepada masyarakat di kabupaten Kupang.
“Terimakasih juga kepada TNI/Polri yang dengan cara masing-masing telah berkontribusi sejalan dengan program yang telah kami jalankan saat ini,” ujar Simon.
Simon melanjutkan, program penanggulangan dampak Covid-19 ini merupakan program kemitraan Negara Indonesia dan Australia melalui unit Siap Siaga yang juga melalui Yayasan Swara Parampuang Manado di Sulawesi Utara dan diimplementasikan oleh Yayasan Ume Daya Nusantara di Kupang.
Dijelaskan Simon, program yang dilaksanakan oleh Yayasan Ume Daya Nusantara ini dilakukan di kab. Sumba Timur dan kabupaten Kupang. Khusus di kabupaten Kupang, program ini dilakukan di destinasi wisata desa Uiasa Kecamatan Semau, desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah dan di kelurahan Buraen,?Kecamatan Amarasi Selatan.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang