Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang, Korinus Masneno pimpin ralat persiapan sosialisasi juknis dan verifikasi validasi data korban penanganan siklon seroja, Rabu (06/04/2022) di ruang rapat Bupati Kupang.
Pertemuan ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Kupang, para pimpinan OPD terkait beserta Tim Teknis dan NGO/LSM. Pertemuan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Dalam paparannya Bupati Kupang, Korinus Masneno mengatakan, untuk menangani masalah Seroja, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar 229.090.000.000 yang saat ini telah ditampung di bank BRI. Karena itu dana tersebut diperuntukkan oleh 11.000 lebih rumah masyarakat Kabupaten Kupang yang terkena bencana Siklon Seroja dan telah diverifikasi (by name by address) oleh APIP BNPB. Diantaranya, dalam kategori rusak ringan senilai Rp. 10.000.000, rusak sedang Rp. 25.000.000 dan rusak berat Rp. 50.000.000 melalui bantuan stimulan perbaikan rumah
Korinus Masneno juga memerintahkan tim pelaksana bantuan stimulan perbaikan rumah agar benar-benar memahami dan mentaati petunjuk teknis yang sudah disusun berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Tim koordinasi tingkat Kabupaten Kupang yang terdiri dari Tenaga Teknis 30 orang dari OPD terkait akan segera melaksanakan sosialisasi dan verifikasi serta validasi di lapangan.
“Dengan kehadiran tim Forkopimda kab Kupang dan semua pihak terkait dalam sosialisasi ini, kiranya kita dapat melihat apakah ada kesulitan atau tidak saat melakukan operasional di lapangan. Jika tidak ada kesulitan, maka akan dilakukan verifikasi agar paling lambat minggu ke-3 sudah launching operasional penyerahan bantuan”, tegas Korinus Masneno.
Bupati Kupang juga mengingatkan agar jangan coba-coba bermain dengan dana bencana Seroja jika tidak ingin ada masalah. Diharapkan bisa Babinkantibnas dan Babinsa sebagai tim teknis di desa-desa terkait.
“Kalau bisa besok harus segera dieksekusi agar setelah hari raya Paskah, bantuan sudah bisa diserahkan berupa buku rekening,” ujar Bupati Kupang.
Dilanjutkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, petunjuk teknis ini mengacu pada SK Bupati Kupang nomor : 492/KEP/HK/2022. Bantuan stimulan rumah bersumber dari bantuan BNPB dan bantuan siklon Seroja yang diperuntukan bagi masyarakat terdampak Seroja.
“Dana tersebut sudah dipindah bukukan di rekening BPBD pada 11 Maret 2022 secara Virtual Account dan masih terblokir. Sebagaimana yang disampaikan Bupati Kupang tentang besaran perbaikan rumah bagi kriteria rumah rusak berat, sedangkan bagi kriteria rumah rusak ringan dan rusak sedang akan diberi kompensasi biaya yang sudah dikeluarkan untuk memperbaiki rumah sebelum adanya bantuan dan dana yang belum digunakan akan digunakan juga untuk pembelian bahan bangunan,” jelas Kepala BPBD.
Dandim 1604/Kpg Letkol Inf. Muhammad Iqbal Lubis dalam kesempatannya mengatakan, kegiatan ini akan sukses jika semua bekerja sama dan saling mengingatkan dalam kekurangan di lapangan baik tim teknis maupun kepala BPBD. Seperti yang sudah disampaikan Bupati Kupang, data yang di verifikasi harus valid dan jangan terlewatkan agar tidak menimbulkan dinamika di lapangan.
Sementara Kapolres Kupang FX Irwan Arianto mengatakan harus hati-hati dalam pelaksanaan teknis. Masyarakat yang rumahnya rusak berat menerima bantuan berupa rumah bukan menerima uang. Kiranya tim teknis selalu berkoordinasi dengan segala unsur terkait di lapangan serta melakukan sosialisasi dengan benar.
“Kami dari TNI/Polri siap melakukan pendampingan dari sosialisasi hingga pelaksanaan penyerahan bantuan tersebut mulai dari desa sampai ke dusun. Agar tidak terjadi penyelewengan pada bantuan ini,” ujar Kapolres.
Kepala Kejaksaan Negeri Oelamasi Ridwan Ansar juga menegaskan agar terkait pembangunan bantuan rumah di Kabupaten Kupang, data yang diverifikasi harus benar-benar sesuai dan tepat sasaran. Karena ini berkaitan dengan kepentingan orang banyak sehingga menghindari adanya laporan ketidakpuasan dalam penanganan penyerahan bantuan seroja tersebut.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang